Bandung (ANTARA News) - Tanah longsor melanda perkampungan warga di Loasari, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (26/7) malam, menyebabkan rumah dan kandang peternakan ayam rusak tertimbun longsor.
"Longsor ini terjadi akibat pergerakan tanah, karena di bawah tanah ada aliran air," kata Kepala Polsek Cisurupan, AKP Surya Effendi kepada wartawan di Garut, Kamis.
Ia menuturkan, longsor tanah di Kampung Loasari, Desa Tambak Jaya, Kecamatan Cisurupan itu tiba-tiba terjadi, bahkan sebelumnya tidak turun hujan.
"Kejadiannya malam, sebelumnya tidak ada hujan," kata Surya.
Ia menyampaikan, bencana tanah longsor itu hanya menimbulkan kerugian materi berupa kerusakan rumah dan kandang ayam.
Pemilik peternakan ayam, kata dia, hanya merugi ribuan ekor ayam petelur dan bangunan kandang yang rusak akibat tertimbun longsor.
Terkait korban jiwa, kata dia, tidak ada, karena sedang tidak ada aktivitas di kandang ayam maupun rumah saat kejadian longsor.
"Tidak ada korban jiwa karena saat kejadian peternakan sedang berhenti beroperasi," katanya.
Ia menyampaikan, sebelumnya lokasi longsor itu rata, tetapi akibat adanya pergerakan tanah menjadi anjlok kurang lebih lima meter.
Warga sekitar lokasi longsor, kata Surya, khawatir akan terjadi longsor susulan.
Kepolisian setempat memasang garis polisi untuk menghalau warga agar tidak mendekati lokasi longsor.
(Baca: Gempa 3.7 SR di Bandung terasa hingga Garut)
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017