Beirut (ANTARA News) - Dua warga sipil dan dua personel polisi cedera ketika beberapa penyerang yang tak dikenal melemparkan granat dari satu jembatan di permukiman Sunni di Beirut, Barbir, Ahad larut malam, kata seorang pejabat senior keamanan. Seorang koresponden AFP mengatakan ledakan tersebut mengakibatkan kepanikan di permukiman padat di bagian timur Beirut itu dan segera menarik perhatian banyak orang ke jalan. Polisi menutup daerah tersebut dan jalan bagi lalulintas. "Dua personel polisi dan dua warga sipil cedera ketika beberapa penyerang yang tak dikenal melemparkan granat dari atas jembatan Barbir," kata pejabat itu tanpa memberi perincian lebih lanjut. Serangan granat tersebut terjadi setelah serangkaian pemboman di Beirut dan sekitarnya dalam satu pekan terakhir. Seorang perempuan tewas dan 30 orang lagi cedera dalam peristiwa itu. Serangan tersebut terjadi saat tentara Lebanon dan gerilyawan Fatah al-Islam terlibat bentrokan sengit di satu kamp pengungsi Palestina di Lebanon utara. Sedikitnya 78 orang tewas dalam tiga hari pertempuran sengit sejak Ahad, 20 Mei, antara gerilyawan dan tentara yang telah mengepung kamp pengungsi Nahr al-Bared. Gencatan senjata rapuh telah berlaku sejak Selasa, tapi bentrokan sporadis pada malam hari sering terjadi antara tentara dan anggota kelompok Fatah al-Islam. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007