Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, ditutup melemah sebesar 13,32 poin atau 0,22 persen menjadi 5.800,20 poin, di tengah penantian investor terhadap kebijakan bank sentral AS (The Fed) terhadap suku bunga acuannya.
Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak melemah 4,65 poin atau 0,47 persen menjadi 971,75 poin.
Analis Indosurya Mandiri Sekuritas, William Surya Wijaya di Jakarta, mengatakan bahwa sentimen eksternal mengenai kebijakan The Fed terhadap suku bunga acuannya menjadi perhatian pasar, di tengah situasi itu investor mengambil posisi mengamankan asetnya.
"Namun, suku bunga acuan AS diproyeksikan masih dipertahankan sehingga pelemahan IHSG cenderung jangka pendek," katanya.
Apalagi, lanjut dia, kondisi fundamental ekonomi nasional masih cukup kondusif, serta harga komoditas dunia yang juga mulai meningkat. Situasi itu dapat mengembalikan pergerakan IHSG ke area positif.
"Dengan demikian, koreksi saham saat ini dapat dimanfaatkan sebagai peluang untuk melakukan akumulasi pembelian," katanya.
Sementara itu, Analis Reliance Securities Lanjar Nafi menuturkan potensi IHSG untuk kembali menguat masih cukup terbuka menyusul sejumlah indikator menunjukkan level IHSG saat ini telah berada cukup rendah.
"Diperkirakan IHSG akan bergerak mencoba bergerak menguat dengan rentan 5.756-5.840 poin pada Kamis (27/7)," paparnya.
Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan pada hari ini sebanyak 299.267 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 8,937 miliar lembar senilai Rp7,643 triliun. Sebanyak 145 saham naik, 178 saham menurun, dan 115 saham tidak bergerak nilainya.
Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 94,96 poin (0,48 persen) ke 20.050,16, indeks Hang Seng menguat 88,97 poin (0,33 persen) ke 26.941,02, dan Straits Times menguat 8,89 poin (0,27 persen) ke posisi 3.336,72.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017