Kolombo (ANTARA News) - Orang-orang yang diduga pemberontak Tamil meledakkan sebuah bom pinggir jalan di Srilangka timur, Minggu, menewaskan tiga warga sipil, sementara enam orang lagi tewas dalam bentrokan-bentrokan terpisah, kata polisi. Pemberontak Macan Pembebasan Tamil Eelam (LTTE) meledakkan bom yang menghancurkan sebuah truk, menewaskan tiga orang di daerah Thirukkovil, kata seorang pejabat kepolisian, yang menambahkan bahwa kendaraan itu sebelumnya digunakan oleh pasukan keamanan. Di distrik timurlaut Tincomalee, pasukan angkatan laut menembak mati tiga orang yang diduga pemberontak Macan Tamil, Minggu, kata beberapa pejabat militer. Sebelumnya pada hari itu, orang-orang bersenjata tak dikenal menembak mati dua orang di Srilangka utara, dan pasukan keamanan membunuh seorang tersangka pemberontak Macam Tamil di wilayah timur, kata militer. Polisi menemukan mayat dua orang yang tertembus peluru Minggu di distrik utara yang dilanda konflik, Vavuniya, 260 kilometer sebelah utara Kolombo, ibukoa Srilangka, menurut sejumlah pejabat. Seseorang yang diduga pemberontak Tamil tewas ditembak pasukan komando kepolisian di distrik timur Ampara, setelah ia melemparkan granat ke arah pasukan keamanan Sabtu. Pembunuhan-pembunuhan itu terjadi ketika polisi membuka serbuah kantor baru di Kokkadicholai yang berdekatan, sebuah daerah yang dikuasai LTTE sebagai wilayah negara terpisah mereka selama hampir dua dasawarsa sampai mereka diusir dari kawasan itu tahun ini. Pertempuran meningkat di Sri Lanka dalam beberapa hari terakhir ini. Pasukan Srilangka dan pemberontak Tamil terlibat dalam bentrokan setelah pelanggaran gencatan senjata 2002 yang disponsori Norwegia, dan lebih dari 5.000 orang tewas dalam 18 bulan terakhir. Konflik separatis 35 tahun itu telah merenggut 60.000 jiwa di Srilangka. Macan Tamil berjuang untuk mendirikan sebuah negara merdeka bagi minoritas Tamil di wilayah timurlaut negara tersebut. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007