Jakarta (ANTARA News) - Gangguan fungsi organ-organ tubuh tak hanya berasal dari makanan tetapi juga beberapa kebiasaan kita.
Sekalipun kerap tak disadari ternyata ada kebiasaan yang nampak ya sepele namun bisa berdampak buruk bagi kulit, misalnya kulit tumit kaki.
Spesialis Kulit dan Kelamin dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr. dr. Tjut Nurul Alam Jacoeb Sp.KK (K) mengatakan kebiasaan tak beralas kaki atau nyeker adalah salah satunya.
"Kelihatannya rumah bersih jadi enggak memakai sandal. Padahal, kulit kalau bergesekan dengan keramik bisa menyebabkan panas, sehingga menyebabkan kulit kaki pecah-pecah," ujar dia dalam media lauch Vaseline Repairing Jelly di Jakarta, Rabu.
Oleh karenanya, Nurul menyarankan kita mengenakan sandal atau alas kaki sekalipun di dalam ruangan.
Kebiasaan lainnya adalah mengenakan sepatu terlalu pas. Nurul mengatakan, penggunaan sepatu yang terlalu pas atau bahkan cenderung sempit menyebabkan penekanan pada kulit.
Akibatnya, kulit bisa kehilangan lapisannya. Inilah salah satu alasan tumit kaki sering mengalami pecah-pecah.
"Penampilan penting, sehingga terkadang mengenakan sepatu terlalu ketat atau merasa kurang cantik (kalau sepatu enggak pas). Padahal ada penekanan mengakibatkan kita kehilangan lapisan kulit. Inilah sebabnya tumit perempuan suka pecah-pecah," kata dia.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017