Kementerian Luar Negeri RI menjadi tuan rumah untuk Pertemuan ke-5 JCBC antara Indonesia dan Laos tersebut, seperti disampaikan dalam keterangan pers dari Kemlu RI yang diterima di Jakarta, Rabu.
Menteri Luar Negeri Laos, Saleumxay Kommasith, akan datang ke Indonesia untuk menghadiri pertemuan itu sekaligus memperingati 60 tahun hubungan diplomatik kedua negara yang terjalin sejak 1957.
Dalam kunjungan resmi itu, Menlu Saleumxay Kommasith akan melakukan kunjungan kehormatan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Pertemuan ke-5 JCBC terdiri dari dua agenda utama, yaitu Pertemuan Tingkat Menteri yang akan diselenggarakan pada 27 Juli 2017 dan Pertemuan Tingkat Pejabat Tinggi pada 26 Juli 2017.
Pertemuan tingkat menteri dipimpin bersama oleh Menlu RI Retno L.P. Marsudi dan Menlu Laos Saleumxay Kommasith.
Sementara itu, pertemuan Tingkat Pejabat Tinggi yang mendahului Pertemuan Tingkat Menteri akan dipimpin Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kemlu RI Desra Percaya dan Wakil Menteri Luar Negeri Laos, Khamphao Ernthavanh.
Pertemuan tersebut akan membahas berbagai peluang terkini dan masa depan dalam hubungan bilateral Indonesia dan Laos.
Pembahasan pertemuan ke-5 JCBC itu mencakup berbagai topik kerja sama, antara lain keamanan dan pertahanan, perdagangan dan investasi, industri, pendidikan, sosial dan budaya, pertanian, pariwisata, serta kerja sama antar parlemen.
Pertemuan tersebut ditutup dengan penandatanganan Risalah Kesepakatan JCBC ke-5 oleh Menlu RI dan Menlu Laos, yang dilanjutkan dengan peresmian secara simbolis peringatan 60 tahun hubungan bilateral kedua negara.
Indonesia dan Laos berkomitmen untuk memperkuat kerja sama ekonomi bilateral dengan mengeksplorasi peluang investasi dan meningkatkan interaksi sektor ekonomi antara kedua negara.
Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017