Taipei (ANTARA News) - Kereta api (KA) berkecepatan tinggi di Taiwan, setelah dimulai dengan gangguan teknis setiap hari, kini melaju secara mulus dan akan menerima kelima juta penumpangnya pekan ini, kata Taiwan High Speed Rail Corp (THSRC), Minggu.
Otoritas KA Taiwan mengatakan sistem ini mengangkut 4,82 juta penumpang pekan lalu, dan para pejabat berencana memberikan hadiah kepada penumpang yang kelima juta yang menumpang kereta api model peluru ini dan 10 tiket kelas bisnisnya.
Para masinis yang dilatih di dalam negeri bergabung dengan para masinis asing, dan perusahaan KA ini berencana meningkatkan pelayanan perjalanan harian dari 25 hingga 31.
Kereta api Taiwan yang berkecepatan tinggi ini dibuat dengan teknologi Jepang dan menggunakan gerbong kereta-api yang dibuat oleh Japan`s Kawasaki Heavy Industries. Kereta api cepat ini dibuat untuk mengurangi lalu lintas kereta api selatan-utara.
Proyek Jepang ini pertamakali, yang menginvestasi kereta peluru pada 1964, mengekspor teknologi kereta api cepatnya.
Melaju dengan kecepatan maksimal 335-kilometer per jam, kereta api Taiwan yang berkecepatan tinggi itu memperpendek laju kereta api dari ibukota Taiwan, Taipeh di utara ke kota pelabuhan Kaohsiung di selatan dari lima jam menjadi 90 menit.
Kereta api berkecepatan tinggi tersebut merugikan bisnis pelayanan penumpang pesawat dalam negeri Taiwan kuranglebih 40 persen, memaksa perusahaan pesawat terbang untuk membatalkan beberapa jalur domestik atau mengurangi kembali penerbangan.
Tetapi, beberapa analis mengatakan sistem ini tak akan memperoleh keuntungan jika tak menurunkan tarif karcisnya dan meningkatkan operasi kereta api.
Kini biaya tiket kereta api kurang lebih sama seperti tarif pesawat, demikian laporan DPA. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007