Surabaya (ANTARA News) - Penjualan motor di Jawa Timur pada periode Januari hingga Juni 2017 menurun sebesar 13 persen dibanding periode yang sama 2016 akibat turunnya hasil produk pertanian.
"Sebagian besar calon pembeli motor di Jatim berasal dari sektor pertanian. Saat ini produksi di sektor pertanian belum terlalu membaik dan harga komoditas juga masih turun," kata Presiden Direktur PT Mitra Pinastika Mulia Tbk (Distributor merek Honda wilayah Jatim dan Nusa Tenggara Timur) Suwito di Surabaya, Selasa.
Ia mengatakan, pada periode Januari hingga Juni 2017 total unit yang terjual mencapai 440 ribu unit, sedangkan tahun lalu 530 ribu unit dari total unit pasar di Jatim.
Suwito mengatakan Jawa Timur dikenal sebagai pusat beberapa komoditas utama seperti tembakau maupun garam yang kondisinya masih belum membaik pada tahun 2017.
"Di beberapa wilayah hujan juga masih sering terjadi padahal sudah memasuki musim kemarau. Sehingga berdampak terhadap hasil panen beberapa komoditas belum optimal," urai Suwito.
Di sisi lain, kata dia, dari segmen masyarakat berpenghasilan tetap juga belum ada kenaikan daya beli, karena belum ada ekspansi yang cukup agresif dari sektor usaha pada semester pertama 2017.
Ia menjelaskan, kelesuan pasar motor berdampak terhadap penjualan MPM atau beberapa delaer resmi Honda, yang turut mengalami penurunan sebesar 3 persen pada semester pertama 2017.
"Untuk mendongkrak penjualan, kami terus mengejar penjualan pada semester II/2017," katanya.
(T.A067/N002)
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017