Pihak militer mengatakan bahwa mereka menghentikan kendaraan tersebut di sebuah pos penjagaan dekat kota Arish, yang merupakan ibu kota Provinsi Sinai Utara. Mereka sempat berupaya mengendalikan area ledakan dengan menabrak mobil pembawa bom menggunakan tank.
Meski demikian, bom itu meledak setelah tank menjauh dan sejumlah warga sipil yang berada di dekatnya menjadi korban, kata militer Mesir yang juga melengkapi keterangan mereka dengan sejumlah gambar.
Hingga kini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Namun militer mengaku berhasil menangkap empat pria bersenjata yang mengendarai mobil itu.
Perlawanan gerilya di wilayah Sinai, Mesir, terus membesar sejak pihak militer menggulingkan mantan Presiden Mohamed Mursi dari jabatannya pada pertengahan 2013 lalu. Mursi adalah seorang tokoh organisasi Islam tertua di negara tersebut, Ikhwanul Muslimin, demikian Reuters melaporkan.
(Uu.G005)
(Baca: Korban tewas akibat serangan bom di Kabul bertambah jadi 35 orang)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017