Kabul (ANTARA News) - Taliban menyatakan telah membebaskan tiga pekerja sosial Afghanistan yang diculik bersama dengan dua warga Prancis hampir dua bulan lalu, tanpa mengatakan tentang uang tebusan atau pertukaran tahanan. Para gerilyawan Taliban menculik tiga warga Afghanistan bersama dengan dua pekerja sosial Prancis yang bekerja pada Terre d'Enfance, sebuah badan yang membantu anak-anak, di provinsi Nimroz, 2 April dan menuntut pemerintah Prancis menarik sekitar 1.000 tentaranya yang sedang melakukan operasi pemeliharaan perdamaian di bawah komando NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara). Para gerilyawan kemudian membebaskan dua warga Prancis itu, seorang pria dan seorang wanita, dalam usaha untuk mendorong pemerintah Presiden Nicolas Sarkozy menarik pasukannya dari negara itu. "Hazrat, Mohammad Hashim dan Gholum Masoul, dibebaskan Sabtu malam di provinsi Nimroz setelah tuntutan-tuntutan berulangkali oleh rakyat kami yang ditindas," kata Qori Mohammad Yousif Ahmadi, jurubicara Taliban dalam sebuah pernyataan yang disampaikan di situs mereka, seperti dikutip DPA. Ahmadi mengatakan bahwa ketiga orang itu dibebaskan tanpa pertukaran apapun. Pada Maret, Taliban membebaskan wartawan Italia Daniele Mastrogiacomo dalam satu kesepakatan yang kontroversial setelah pemerintah Afghanistan membebaskan lima anggota Taliban. Tapi para gerilyawan itu mengeksekusi penerjemah Mastrogiacomo, Ajmal Naqshbandi dan sopirnya Sayed Agha. Perjanjian itu memicu kecaman keras di Afghanistan dan masyarakat internasional. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007