... tidak kenal dengan Pak Setnov...Jakarta (ANTARA News) - Mantan Staf Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Yosef Sumartono, mengaku tidak mengenal Ketua DPR RI Setya Novanto, tersangka kasus proyek pengadaan KTP elektronik.
KPK, di Jakarta, Selasa ini, memeriksa Sumartono sebagai saksi untuk tersangka Setya Novanto.
"Saya tidak kenal dengan Pak Setnov," kata Sumartono, seusai diperiksa di Gedung KPK.
Diketahui, dalam persidangan kasus KTP elektronik dengan saksi Sumartono, Vidi Gunawan (adik dari Andi Agustinus alias Andi Narogong) pernah ditugaskan untuk mengantarkan uang di berbagai tempat.
Sedikit kilas balik pemeriksaan Sumartono, "Terkait bagi-bagi uang, Anda cerita banyak ada di mal Cibubur Junction sebesar 1.500.000 dolar AS, di Holland Bakery Kampung Melayu 400. dolar AS, ada di pom bensin Bhayangkara sebesar 400.000 dolar AS, ada di pom bensin AURI 200.000 dolar AS, apa benar?"
Yang bertanya salah satu anggota majelis hakim dalam lanjutan sidang kasus KTP elektronik, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, beberapa waktu lalu.
"Saya sudah bicara ke penyidik yang di Mall Cibubur Junction itu sebesar 500.000 dolar AS sudah dikoreksi dalam BAP. Di Holland Bakery Kampung Melayu 400.000 dolar AS, ketiga di Pom Bensin Bhayangkara 200.000 dolar AS, di pom bensin AURI Pancoran 400.000 dolar AS," jawab Sumartono.
"Uang yang di Cibubur Anda terima dari mana dan kemudian anda kemana kan?," tanya Hakim.
"Yang di Mall Cibubur Junction awalnya saya di telepon oleh saudara Vidi Gunawan (adik Andi Narogong) dan diterima, di Kampung Melayu juga dari Vidi semua dari Vidi. Semua uang dolar AS," jawab Sumartono.
Dia menjelaskan, diperkenalkan dengan Vidi oleh terdakwa kasus pengadaan proyek KTP elektronik, Sugiharto.
"Saya sudah bicara ke penyidik yang di Mall Cibubur Junction itu sebesar 500.000 dolar AS sudah dikoreksi dalam BAP. Di Holland Bakery Kampung Melayu 400.000 dolar AS, ketiga di Pom Bensin Bhayangkara 200.000 dolar AS, di pom bensin AURI Pancoran 400.000 dolar AS," jawab Sumartono.
"Uang yang di Cibubur Anda terima dari mana dan kemudian anda kemana kan?," tanya Hakim.
"Yang di Mall Cibubur Junction awalnya saya di telepon oleh saudara Vidi Gunawan (adik Andi Narogong) dan diterima, di Kampung Melayu juga dari Vidi semua dari Vidi. Semua uang dolar AS," jawab Sumartono.
Dia menjelaskan, diperkenalkan dengan Vidi oleh terdakwa kasus pengadaan proyek KTP elektronik, Sugiharto.
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017