Jakarta (ANTARA News) - Presenter ternama Tanah Air Adi Nugroho mengaku ketakutan main dalam film horor "12.06: Rumah Kucing", meski syuting dilakukan pada siang hari.
"Ini menjadi tantangan luar biasa terlibat di proyek ini, karena film 12:06 Rumah Kucing mampu menimbulkan rasa ketakutan di beberapa adegan, meski dibuat siang hari. Ternyata tetap sangat mengerikan, membuat kita merasa diteror," ujar Adi di Jakarta, Senin.
Suami artis cantik Donita itu menjelaskan film ini berbeda dengan film horor lainnya. Hal ini terletak pada frekuensi teror makhluk gaib pada siang hari. Itu pula yang membuatnya mengangkat topi dan salut pada kinerja sutradara, Chiska Doppert.
"Bunda Chiska Doppert sebagai sutradara memang terlihat sangat jelas jam terbang dan pengalamannya sebagai sutradara khususnya film horor. Sudah terbukti film film horor garapan Chiska Dopert selalu mendapat apresiasi yang besar dari penonton film nasional. Sebagai pekerja film, bunda bisa mengarahkan para pemain berakting untuk mengeluarkan permainan terbaik nya masing-masing".
Bahkan lawan mainnya, Masayu Anastasia juga menilai serupa.
"Sebagai lawan main dan berperan Masayu juga sangat profesional. Sehingga memudahkan saya untuk mendapatkan chemistry dalam berakting di film ini," tukas Adi.
Hal senada diutarakan Masayu Anastasia, yang juga memuji peran yang dilakoni Adi Nugroho. Menurut Masayu, Adi bukan sekadar pelakon yang baik dan profesional, tapi juga kawan yang baik.
Film 12.06: Rumah Kucing adalah film horor kedua Adi. Sebelumnya dia pernah menjadi cameo di film Mengejar Setan, yang saat itu juga diperankan oleh Masayu.
Adi menuturkan, berlakon dalam film horor memang mengeluarkan energi lebih besar dibandingkan saat bermain dalam film drama, atau komedi.
"Karena akting ketakutan pun juga harus senatural mungkin, sehingga menjadi tantangan tersendiri," cetus dia.
Oleh karena itu dia memuji semua yang terlibat di film yang diproduseri H Firman Bintang ini. Sebab pesan moral film juga dalam dan kuat untuk penontonnya.
" Dalam film ini peranku sebagai seorang ayah yang kurang peduli dan kurang percaya dengan masukan dari keluarga di rumah. Seorang kepala keluarga yang sering keluar rumah bekerja harus lebih peduli dengan keluhan dari keluarga," pesan Adi.
(T.I025/A011)
(Baca: Lukman Sardi dan eksploitasi rasa takut)
Pewarta: Indriani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017