Tiap napas politik luar negeri kita ada Palestina."

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengaku akan menunggu penurunan eskalasi di Kompleks Masjid Suci Al-Aqsha, sebelum berencana melakukan kunjungan ke wilayah yang tengah dirundung konflik sejak pekan lalu itu.

"Yang penting, sekarang bagaimana eskalasi turun karena Indonesia tidak mau melihat jatuh korban lagi. Yang kedua, Indonesia tidak mau lagi lihat pembatasan beribadah. Kalau kunjungan, itu opsi selanjutnya setelah penurunan eskalasi," katanya di Kementerian Koordinator Kemaritiman RI, Jakarta, Senin.

Ia mengaku kunjungan ke Al-Aqsha juga tidak memungkinkan dilakukan karena dipastikan akan sulit masuk ke wilayah yang masih tinggi konflik keamanannya dari militer pendudukan Israel.

Retno menegaskan Pemerintah Indonesia terus melakukan komunikasi dan mencoba memberikan kontribusi terhadap perkembangan yang terjadi di Kompleks Al-Aqsha.

Sebelum situasi memburuk, ia mengemukakan telah melakukan komunikasi dengan beberapa menteri luar negeri sahabat dan sekretariat Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), serta mengintensifkan diplomasi di sejumlah titik krusial.

Perwakilan Indonesia juga diminta untuk mengintensifkan diplomasi dan menginisiasi dikeluarkannya komunike mengenai situasi keamanan di Kompleks Kota Kudus (Al-Quds), terutama di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Misalnya, di New York dengan mengintensifkan diplomasi untuk bicara dengan negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB untuk meregister perhatian dan posisi Indonesia dan meminta agar Dewan Keamanan PBB segera melakukan sidang," katanya.

Retno mengatakan permintaan serupa juga telah disampaikan kepada OKI di mana Indonesia telah dua kali melakukan komunikasi tertulis untuk menegaskan posisi dan kecaman ,serta mengusulkan agar OKI bersidang secara khusus untuk membahas isu tersebut.

"Kami mengusulkan agar OKI bersidang secara khusus untuk membahas isu ini karena isu Palestina itu ada di jantung politik luar negeri Indonesia. Tiap napas politik luar negeri kita ada Palestina. Kita memiliki kewajiban untuk terus mendorong agar paling tidak situasi eskalasi di Kompleks Al-Quds ini bisa diturunkan," demikian Retno LP Marsudi.

Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017