Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Aburizal Bakrie, mengatakan masih banyak warga lanjut usia (Lansia) di Indonesia yang terlantar, akibat tak memiliki jaminan pendapatan pasti, bahkan kurang terurus saat meninggal dunia. "Penanganan penduduk miskin tahun 2007 ini mencapai 75 juta orang, termasuk lansia, tetapi masih sedikit yang tertangani," kata Aburizal Bakrie dalam siaran pers yang diterima ANTARA, Sabtu. Hal ini diutarakan Menko Kesra dalam temu ilmiah Geriatri Indonesia yang diselenggarakan di Jakarta, Jumat kemarin. Acara yang berlangsung dua hari ini untuk memberikan dan mendorong pelayanan kesehatan kepada semua kalangan. "Masih banyak yang perlu ditingkatkan dan diperbaiki. Penjaminan kesehatan bagi semua kalangan bukan perkara yang mudah dan murah," tuturnya. Dikemukakannya dalam kondisi normal setiap warga dapat berharap mencapai usia rata-rata harapan hidup sekurangnya 69 tahun, sementara dalam awal kemerdekaan penduduk yang mencapai usia 50 tahun cukup langka. Keberhasilan tersebut, katanya, membawa sejumlah konsekuensi yang perlu diantisipasi, yakni meningkatnya kebutuhan pelayanan bagi penduduk lansia, khususnya pelayanan sosial. Meningkatnya jumlah penduduk yang kurang bahkan tidak produktif, meningkatnya rasio ketergantungan, serta meningkatnya kebutuhan pemeliharaan kesehatan menuntut upaya mempermudah akses penduduk lansia terhadap berbagai pelayanan kesehatan. Menko Kesra mengakui, sektor kesehatan masyarakat masih tertinggal bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Oleh karena itu diharapkan semua kalangan bersedia memberikan kontribusi positif. (*)
Copyright © ANTARA 2007