Tokyo (ANTARA News) - Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, yang tengah menghadapi turunnya tingkat kepuasan publik akibat dugaan kasus kronisme, pada Senin menegaskan bahwa dirinya tak pernah memberikan perlakuan khusus kepada seorang teman lama.
Abe dan kabinetnya sudah berulangkali membantah telah memberikan pertolongan kepada Kake Gakuen--sebuah institusi pendidikan yang dikepalai oleh teman dekat perdana menteri, Kotaro Kake--untuk mendapatkan izin pendirian sekolah kedokteran hewan di sebuah wilayah ekonomi khusus.
Tingkat kepuasan publik kepada Abe anjlok sampai di bawah 30 persen akibat dugaan skandal tersebut dan penilaian para warga yang menganggap pemerintah tidak menangani dengan serius skandal yang sama.
Dalam sesi khusus bersama komite perencanaan anggara parlemen, Abe mengatakan bahwa dia menyadari adanya keraguan dari publik, mengingat Kake adalah teman lama sejak masa sekolah. Namun demikian, dia menegaskan bahwa Kake "tidak pernah sekalipun" meminta pertolongan kepada dirinya.
"Tidak ada permintaan ataupun lobi terkait pendirian sekolah kedokteran hewan itu," kata Abe.
Saat ditanya apakah dia turun tangan dalam proses pemberian izin, Abe mengatakan, "Saya tidak pernah mengeluarkan instruksi terkait kasus-kasus yang sangat spesifik seperti itu."
Abe berjanji akan kembali memenangkan dukungan publik dengan memprioritaskan ekonomi dan diplomasi dengan hasil terukur.
Namun di sisi lain, tanda-tanda turunnya popularitas Abe dan Partai Demokrasi Liberal (LDP) mulai terlihat pada Ahad saat seorang kandidat kelompok oposisi memenangi pemilihan umum kota Sendai.
Pada bulan yang sama, LDP juga mengalami kekalahan bersejarah dalam pemilihan umum dewan kota Tokyo.
Jajak pendapat yang digelar 22-23 Juli oleh surat kabar Mainichi, menunjukkan bahwa kepuasan publik terhadap Abe turun 10 persen menjadi 26 persen dari survei yang sama pada Juni lalu. Sementara itu 56 persen responden mengaku tidak mendukung pemerintah sekarang, atau naik 12 persen dari sebelumnya.
Orang dekat Abe, Hiroto Izumi, dan mantan pejabat tinggi kementerian pendidikan, Kihei Maekawa, yang menuding pemerintah telah mengintervensi proses perizinan sekolah kedokteran hewan, sempat berdebat dalam sesi bersama komite parlemen.
Maekawa menuding Izumi telah meminta pemberian izin bagi sekolah Kake Gakuen "karena sang perdana menteri tidak bisa memintanya secara langsung." Izumi membantahnya.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017