Kabul, Afghanistan (ANTARA News) - Sedikitnya 24 orang tewas dan 42 lainnya cedera akibat serangan bom mobil mengenai satu bus yang membawa pegawai pemerintah di bagian barat Kabul pada Senin menurut keterangan seorang pejabat mengenai serangan terkini di ibu kota Afghanistan.
"Serangan bom mobil mengenai bus yang mengangkut para pegawai Kementerian Pertambangan saat jam sibuk," ujar juru bicara Kementerian Dalam Negeri Najib Danish kepada AFP.
Belum ada kelompok militan yang segera mengklaim bertanggung jawab atas pengeboman tersebut, tetapi peristiwa tragis itu terjadi saat Taliban menggencarkan serangan di Afghanistan dalam beberapa hari terakhir, dengan beberapa distrik jatuh ke tangan militan akhir pekan lalu.
Lingkungan tempat bom diledakkan pada Senin merupakan permukiman banyak warga Syiah Hazara, kelompok minoritas yang sudah berulang kali menjadi sasaran militan pada masa lalu.
Daerah itu juga berada dekat dengan kediaman politikus terpandang sekaligus mantan panglima perang Mohammad Mohaqeq. Omid Maisom Mohaqiq, juru bicara politikus tersebut, menuturkan bom meledak dekat pos pemeriksaan yang menewaskan dan melukai sejumlah warga sipil.
Kabul sering menghadapi serangan dan bom bunuh diri. Laporan terkini Perserikatan Bangsa-Bangsa menunjukkan hampir seperlima korban warga sipil Afghanistan selama paruh pertama 2017.
UN Assistance Mission in Afghanistan (UNAMA), yang mendokumentasikan data korban warga sipil sejak 2009, mengatakan dalam laporan terkini bahwa 1.662 warga sipil tewas dan lebih dari 3.500 terluka dalam enam bulam pertama tahun ini. (ab/)
(Baca: Serangan udara AS tewaskan 16 polisi Afghanistan)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017