"Pada tingkatan atlet senior, atlet-atlet kami lebih unggul dibanding atlet-atlet negara lain ASEAN dalam Kejuaraan Asia 2017," kata pelatih nomor kumite Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Baron Bahar di Jakarta, Senin.
Baron mengatakan 20 atlet senior pelatnas Forki baik nomor kumite maupun kata berlatih di Jakarta hingga sepekan jelang keberangkatan ke Malaysia pada 18 Agustus.
"Kami menguatkan mental bertanding para atlet selain memperbaiki gerakan-gerakan teknik. Masa tappering pada sepekan sebelum berangkat," katanya.
Dua puluh atlet karate Indonesia, lanjut Baron, akan mengikuti 16 nomor pertandingan cabang bela diri asal Jepang itu dalam SEA Games 2017 pada 22-24 Agustus.
"Mereka akan turun pada 12 nomor kumite dan empat nomor kata. Kami akan mengantisipasi persaingan ketat dari tim tuan rumah Malaysia selain tim Vietnam dan Thailand," ujar Baron.
Tiga medali perak Indonesia dalam Kejuaraan Karate Asia 2017 diperoleh dari nomor individual kata putra atas nama Zigi Zaresta Yuda, individual kata putri atas nama Sisilia Agustiani Ora, dan kumite -50 kg putri atas nama Srunita Sari Sukatendel.
Tim senior Indonesia itu menempati peringkat tujuh di Asia setelah tim Jepang yang menempati peringkat pertama, tim Iran, tim Arab Saudi, tim Kazakhstan, tim Taiwan, dan tim China.
Sementara, tim Vietnam menempati peringkat sembilan, tim Malaysia menempati peringkat ke-11, dan tim Thailand menempati peringkat ke-12.
Sebelumnya, tim karate Indonesia juga mengikuti tiga kejuaraan uji coba jelang SEA Games ke-29 yaitu di Itanbul Turki, Paris Prancis, dan Rotterdam Belanda.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017