Berdasarkan data yang diterima media di Jakarta, Minggu, dari jumlah tersebut terbagi atas 48 peserta dari wilayah Solo Raya yang seleksinya dilakukan di GOR RM Said Karanganyar dan 44 peserta lainnya berasal dari seleksi di Cirebon.
"Bibit yang istimewa banyak ditemukan di sini karena dari sisi jumlah pesertanyanya juga banyak, lebih dari 600 peserta. Solo Raya ini juga posisinya sentral, banyak bibit yang bagus dari mana-mana datang ke sini," kata Yuni Kartika yang menjadi salah satu tim pencari bakat Solo Raya.
Apa yang disampaikan Yuni Kartika juga disampaikan oleh Lius Pongoh yang menjadi tim pencari bakal di Cirebon. Menurut mantan pebulutangkis yang dijuluki "Si Bola Karet" ini peserta yang berpeluang merebut super tiket ini bisa maksimal dipenentuan terakhir besok, Senin (24/7).
"Audisi di Cirebon juga banyak ditemukan atlet potensial. Mereka punya keberanian meski usia dini (U-11 dan U-13). Di tahap ini kita mulai melihat apakah seorang anak memiliki jiwa petarung atau tidak," katanya.
Pada hari terakhir pelaksanaan audisi umum di Solo Raya dan Cirebon, Senin (24/7), para peserta yang lolos akan ditandingkan kembali sesuai dengan kelompok usianya yaitu U-11 dan U-13 baik sektor tunggap putra maupun putri. Mereka yang gagal menang, namun memiliki potensi maka berpeluang memperoleh super tiket.
Super tiket ini akan dipilih oleh tim pencari bakat yang didasarkan pada kualitas. "Mata pencari bakat itu detil, kalau ada yang istimewa pasti akan diperjuangkan untuk mendapatkan super tiket meski waktu turnamen kalah. Setiap pencari bakat tentu punya pegangan, tapi enggak banyak juga," kata Yuni Kartika.
Untuk menentukan peserta yang lolos seleksi dan super tiket, tim pencari bakal untuk Solo Raya mengandalkan Sigit Budiarto, Hariyanto Arbi, Alvent Yulianto, Yuni Kartika, Engga Setiawan dan Basri Yusuf.
Sedangkan wilayah Cirebon dipimpin langsung oleh salah satu legenda bulu tangkis Indonesia, Christian Hadinata, Lius Pongoh, Ivana Lie, Ade Candra, Denny Kantono, Vita Marissa, Kartono dan Johan Wahyudi.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017