Pada menit ke-55, Persiba sudah unggul 2-1. Gol Bryan Cesar Ramadhan sebagai umpan dari Marlon Da Silva membuat Balistik, pendukung fanatik Persiba semringah.
Namun ternyata senyum itu hanya bertahan 5 menit. Pada menit ke-60, striker Persela Taufik Kasrun memaksimalkan peluangya dan menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Selanjutnya, 30 menit pertandingan berlangsung hingga wasit Hadiyana dari Bekasi meniup peluit panjang mengakhiri pertandingan, Persiba gagal mencetak gol kemenangan.
"Pertandingan ini memang sulit bagi kami," kata Pelatih Persiba asal Bosnia Herzegovina, Milomir Seslija.
Tekanan sebelum pertandingan kepada Beruang Madu sangat berat sebab sejumlah hasil negatif pada pertandingan-pertandingan sebelumnya. Persiba tidak pernah menang lagi selain dari hasil 3-2 atas PBFC awal Juni lalu.
Namun demikian Pelatih Seslija tetap memuji anak-anak latihnya. Menurutnya Marlon da Silva dan kawan-kawan sudah maksimal berusaha. Hasil seri ini setidaknya masih bisa mengangkat Persiba satu strip ke urutan 17, dan tidak lagi menghuni dasar klasemen.
Usaha maksimal itu ditandai Beruang Madu dengan sempat memimpin skor menjadi 2-1, walau sempat tertinggal oleh gol Laskar Joko Tingkir di menit ke-19 oleh Kosuke Yamazaki. Tendangan salto Yamazaki gagal diantisipasi kiper muda Yoewanto Stya Beny.
Bek Persiba asal Liberia Dirkir Kohn Glay kembali menunjukkan kualitasnya, baik secara mental maupun teknik dan fisik. Dirkir berhasil mengangkat moral rekan-rekannya dengan golnya di menit ke-30. Bola sepak pojok yang liar disambarnya dari luar kotak penalti. Tendangannya keras hingga membuat kiper Choirul Huda menangkap angin.
Kedudukan 1-1 mengakhiri babak pertama, namun Persiba unggul secara moril. Begitu babak kedua dimulai, gelombang serangan Beruang Madu akhirnya berbuah gol Bryan Cesar.
"Kelemahan kami memang konsistensi," kata Pelatih Milomir Seslija.
Di sisi lain, Pelatih Persela, Herry Kiswanto, mengaku cukup senang dengan hasil itu. Pelatih yang juga sempat menukangi Persiba sebelum kisruh PSSI itu juga memuji usaha tak kenal menyerah anak-anak latihnya. Hasil seri ini membuat Persela naik ke posisi 13 menggusur Persib Bandung.
Susunan pemain :
Namun demikian Pelatih Seslija tetap memuji anak-anak latihnya. Menurutnya Marlon da Silva dan kawan-kawan sudah maksimal berusaha. Hasil seri ini setidaknya masih bisa mengangkat Persiba satu strip ke urutan 17, dan tidak lagi menghuni dasar klasemen.
Usaha maksimal itu ditandai Beruang Madu dengan sempat memimpin skor menjadi 2-1, walau sempat tertinggal oleh gol Laskar Joko Tingkir di menit ke-19 oleh Kosuke Yamazaki. Tendangan salto Yamazaki gagal diantisipasi kiper muda Yoewanto Stya Beny.
Bek Persiba asal Liberia Dirkir Kohn Glay kembali menunjukkan kualitasnya, baik secara mental maupun teknik dan fisik. Dirkir berhasil mengangkat moral rekan-rekannya dengan golnya di menit ke-30. Bola sepak pojok yang liar disambarnya dari luar kotak penalti. Tendangannya keras hingga membuat kiper Choirul Huda menangkap angin.
Kedudukan 1-1 mengakhiri babak pertama, namun Persiba unggul secara moril. Begitu babak kedua dimulai, gelombang serangan Beruang Madu akhirnya berbuah gol Bryan Cesar.
"Kelemahan kami memang konsistensi," kata Pelatih Milomir Seslija.
Di sisi lain, Pelatih Persela, Herry Kiswanto, mengaku cukup senang dengan hasil itu. Pelatih yang juga sempat menukangi Persiba sebelum kisruh PSSI itu juga memuji usaha tak kenal menyerah anak-anak latihnya. Hasil seri ini membuat Persela naik ke posisi 13 menggusur Persib Bandung.
Susunan pemain :
Persiba Balikpapan: Yoewanto Stya Beny (GK); Yudi Khoerudin, Ardhi Yuniar, Dirkir Kohn Glay, Iqbal Samad (Fengky Turnando 79); Alfath Faathier, Bryan Cesar Ramadhan, Anmar Almubaraki; Masahito Noto (Bijahil Chalwa 67), Siswanto (Heri Susanto 80), Marlon da Silva.
Persela Lamongan: Choirul Huda (GK); Samsul Arifin, Rio Pratama Valentino, Taufiq Kasrun; M. Zainal Haq, Eky Taufik Febriyanto, Juan Revi (Edy Gunawan 46), Kosuke Yamazaki; Fahmi Al Ayyubi (Zainal Arifin 83), Sandi Septian (Muhammad Agung Pribadi 46), Samsul Arif.
Pewarta: Novi Abdi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017