Kupang (ANTARA News) - Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Jules Abraham Abast menegaskan tidak ada kapal tenggelam dalam laka laut di seputaran Taka Makassar Kawasan Balai Taman Nasional Komodo (TNK) kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat.
"Tidak ada kapal tenggelam. Itu hanya kapal karam saja, dan kapal itu kapal tanpa nama," katanya di Kupang, Minggu.
Hal itu disampaikannya menanggapi pemberitaan yang menyatakan bahwa ada kapal wisata yang membawa empat warga negara asing yang sedang berwisata di daerah itu tenggelam.
Ia menjelaskan kapal berkapasitas 3 GT itu membawa empat wisatawan bersama nakhoda Jufri, (27) dan satu anak buah kapal (ABK) Rian, (27). Empat wisatawan itu ialah Marista asal Malaysia, Hary dan Stela asal Inggris, dan Jordan asal Amerika.
"Semua kru kapal dan empat wisatawan itu dinyatakan selamat," tuturnya.
Dari kronologis peristiwanya diketahui bahwa pada pukul 06.30 Wita waktu setempat, kapal tiba di seputaran Taka Makasar.
Saat kapal tanpa nama itu melaju dengan posisi kecepatan kurang lebih 4 knot, dan kapal melaju melalui jalur arus deras mengakibatkan nahkoda tidak mampu mengendalikan kemudinya.
Hal tersebut Kemudian mengakibatkan kapal terbawa arus hingga ke kedalaman air 1 meter (dengan jarak kurang lebih 10 meter dari daratan pulau Mawan), yang mengakibatkan lambung kapal menabrak karang sehingga kapal mengalami kebocoran dan air laut masuk ke dalam lambung kapal.
Melihat air masuk ke kapal crew kapal lalu mengevakuasi 4 orang tamu beserta barang-barang menggunakan sampan kecil milik kapal tersebut ke daratan pulau Mawan.
Setelah para tamu dievakuasi, kapal kembali dihantam arus dan dibawa ke laut dalam namun kapal tidak tenggelam hanya kemasukan air laut.
"Kapal tidak tenggelam. Kapal hanya kemasukan air dan mengapung," ujarnya.
Kemudian ia mengatakan pada pukul 08.10 wita waktu setempat tiba kapal wisata lain dan satu buah "speed boat" yang saat itu berada dekat lokasi kapal karam untuk membantu mengevakuasi para tamu dan barang bawaan.
"Pada pukul 10.55 wita tiba Speed Boat milik Basarnas Labuan Bajo yang dibantu oleh Kapolpos KP3 Laut Polres Mabar Ipda Wahab untuk membantu mengevakuasi para korban dan Kapal yang karam. Semuanya sudah dievaluasi," tambahnya.
Musibah di perairan Komodo merupakan keempat kalinya dalam bulan ini. Tiga kejadian sebelumnya yakni Kapal Layar Motor Warisan Komodo II tenggelam di perairan Manta Point pada 8 Juli, Wisatawan Singapura keturunan India hilang saat menyelam di perairan Gili Lawa Laut pada 13 Juli, dan tabrakan sebuah speed boat dengan kapal Pelni pada 17 Juli.
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017