"Saat ini produksi sampah di Bantul rata rata 200 ton per hari, dan hanya 30 persen yang mampu kita angkut di TPST Piyungan," kata Wakil Bupati Bantul, Abdul Muslih, saat Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tingkat DIY di Bantul, Minggu.
"Ini menjadi pekerjaan rumah semua, bahwa tahun ini dan akan datang sampah ini harus berada di tempatnya, bukan semua tempat ada sampahnya. Karena itu ini jadi komitmen bersama," katanya.
"Kalau kita gagal mengelola sampah di Bantul, maka lambat laun kita semua akan ditenggelamkan oleh sampah yang kita produksi sendiri," kata dia.
Dia mengatakan, pemerintah Kabupaten Bantul punya program daerah yaitu Bantul Bersih Sampah pada 2019, sehingga program daerah ini perlu komitmen dan tekad kebersamaan di dalam menumbuhkan budaya lingkungan hidup yang baik pada semua masyarakat mulai anak usia dini sampai orang tua.
Pewarta: Heri Sidik
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017