Bandung (ANTARA News) - Para pemain dan ofisial tim Persija Jakarta diamankan ke dalam mobil Rantis, seusai menjalani pertandingan tandang melawan Persib di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Sabtu malam.
Tim Macan Kemayoran langsung meninggalkan stadion dan tidak menggelar press conference seperti tim-tim lain usai pertandingan. Hal itu disinyalir terkait keamanan di stadion yang tidak kondusif.
Saat di dalam stadion sendiri, para pemain Persija terus diteror oleh para bobotoh dengan melemparkan botol minuman ke arah lapangan. Kekesalan bobotoh memuncak saat para pemain Macan Kemayoran itu mencoba mengulur-ngulur waktu dengan berpura-pura tergeletak di lapangan.
Saat peluit akhir pertandingan, para pemain Persija sempat terlibat perselisihan dengan para pemain Persib. Bobotoh yang melihat itu, kembali melempari para pemain Persija bahkan botol minuman yang dilemparkan semakin massif.
Ditemui sebelum meninggalkan stadion, pelatih Persija Stefano Cuggura Tecco mengatakan, PSSI harus tegas dalam menentukan sikap soal pelemparan yang dilakukan bobotoh.
"Lihat sendiri berapa botol yang ada di lapangan, berapa kali berhenti pertandingan. PSSI harus keras," kata dia.
Sementara itu, manager Persib Umuh Muchtar mengaku menyerahkan insiden tersebut dan menunggu hasil keputusan PSSI. Namun ia berharap, Persib tidak mendapat sanksi lagi.
"Terserah dari (PSSI) nanti lah, sanksi lagi sanksi lagi. Tapi mudah-mudahan kita kita dapat sanksi," kata dia.
Pewarta: Asep F
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017