Washington (ANTARA News) - Sean Spicer, sekretaris pers Gedung Putih, mengundurkan diri pada Jumat (21/7) waktu setempat setelah mengatakan kepada Presiden Trump bahwa ia sangat tidak setuju dengan pengangkatan Anthony Scaramucci, seorang pemodal New York, sebagai direktur komunikasi barunya.
Setelah menawarkan Scaramucci pekerjaan pada Jumat pagi, Trump meminta Spicer untuk tetap menjabat sekretaris pers. Namun Spicer menolak tawaran tersebut karena berkeyakinan perekrutan Scaramucci akan menambah ketidakpastian di Gedung Putih, menurut dua orang yang memiliki pengetahuan langsung tentang hal itu.
Wakil Spicer, Sarah Huckabee Sanders, akan menjabat sekretaris pers.
Pengunduran diri yang sudah diperkirakan itu mengguncang pemerintahan Trump yang sedang mengupayakan jaminan kesehatan namun kandas di Senat pada pekan lalu. Pada pekan depan, putranya, Donald Trump Jr dan menantu laki-laki, Jared Kushner, memberi kesaksian di depan Kongres kontak dengan Rusia.
Presiden, menurut banyak orang yang akrab dengan situasi ini, bermaksud untuk meningkatkan, namun tidak merombak stafnya yang ada dengan penambahan manajer yang saat ini menjadi wakil presiden senior dan strategi utama di Export-Import Bank, yang baru bergabung bulan lalu.
Hubungannya dengan presiden membentuk pusat kekuatan baru di sebuah tempat yang sudah penuh dengan persaingan.
Kendati demikian, kekuatan Trump di Gedung Putih tetap sama: Presiden tidak memiliki niat untuk mengubah perilakunya - dia percaya staf komunikasinya harus membelanya secara lebih baik - dan Scaramucci menyatakan perannya adalah membuat Presiden tidak terlalu terkekang.
"Saya kira, kadang-kadang ada hubungan antara cara kita melihat presiden dan betapa kita mencintai presiden dan bagaimana cara beberapa dari Anda melihat presiden," kata Scaramucci dalam sebuah konferensi pers yang dimulai dengan pengumuman jabatan Sanders.
"Saya pasti melihat rakyat Amerika mungkin memandang presiden seperti yang saya lakukan," tambahnya, bertentangan dengan serangkaian demonstrasi baru-baru ini yang menunjukkan peringkat Trump di bawah 40 persen secara nasional. "Namun kami ingin menyampaikan pesan itu di luar sana."
Dalam sebuah pernyataan pada Jumat malam, Trump mengatakan, "Anthony adalah orang yang sangat saya hormati," kemudian menjelaskan masalah yang diharapkan selesaikan. "Kami telah mencapai begitu banyak hal, dan kami diberi penghargaan sedikit," katanya. "Kabar baiknya adalah orang-orang mendapatkannya, biarpun media tidak."
Dalam cuitan pada Jumat, Mr Trump juga menyebut Spicer "orang luar biasa yang menerima pelecehan luar biasa dari berita palsu di media - tapi masa depannya cerah!"
Lengsernya Spicer mengakhiri sebuah saga yang menyiksa bagi Gedung Putih yang berintrik. Dia berharap bertahan selama setahun sebagai sekretaris pers, namun berhenti setelah enam bulan dan satu hari bekerja, demikian dilansir dari New York Times.
Penerjemah: Alviansyah P
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017