Kairo (ANTARA News) - Pasukan Mesir menembak mati dua militan dari kelompok Hasam, kata pemerintah pada Jumat (21/7), setelah kelompok tersebut mengklaim telah melancarkn serangan mematikan yang menargetkan polisi.
Kedua militan itu tewas dalam baku tembak di Provinsi Fayoum, sekitar 50 kilometer sebelah selatan dari Kairo, saat pasukan keamanan berusaha menangkap mereka di tempat persembunyian, kata Kementerian Dalam Negeri dalam sebuah pernyataan.
Hasam -- gerakan ekstremis yang dituduh pemerintah terkait dengan Ikhwanul Muslimin yang dilarang -- mengatakan bahwa mereka menyerang konvoi polisi di provinsi tersebut pada Kamis, menewaskan seorang perwira dan melukai tiga lainnya.
Dalam pernyataannya, kementerian tersebut tidak menyebutkan kapan baku tembak terjadi, namun Hasam tampaknya menggambarkan kejadian serupa hanya saja dengan detail berbeda.
Kelompok itu mengatakan bahwa tidak ada satu pun anggotanya yang terluka.
Pemerintah Mesir mengatakan Hasam terkait dengan gerakan Ikhwanul Muslimin yang dipimpin mantan presiden Mohamed Morsi, yang digulingkan tentara pada 2013.
Dua militan yang tewas adalah "salah satu pemimpin paling senior" kelompok tersebut, kata Kementerian Dalam Negeri, demikian dilansir AFP. (mr)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017