"Ini apresiasi kami kepada mahasiswa Bidik Misi berprestasi yang bisa mempertahankan indeks prestasi kumulatifnya di atas 3,92," kata Nasir di Gedung Olahraga Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Yogyakarta, Sabtu.
Nasir hadir dalam Deklarasi Antiradikalisme Perguruan Tinggi di DIY yang diadakan di GOR UNY yang diikuti mahasiswa penerima Bidik Misi. Dalam sambutannya, Nasir sempat bertanya tentang indeks prestasi kumulatif (IPK) para mahasiswa tersebut.
Empat mahasiswa yang IPK-nya di atas 3,92 dipanggil Nasir ke depan dan secara mengejutkan diberi laptop olehnya.
"Saya beri doorprize berupa laptop," ujarnya.
Nasir meminta kepada para mahasiswa penerima beasiswa Bidik Misi untuk terus meningkatkan prestasinya. Menurut dia, mahasiswa harus semakin lebih baik agar bisa bersaing di persaingan global.
"Apalagi mahasiswa penerima beasiswa Bidik Misi. Dalam setiap wisuda, seringkali wisudawan terbaik adalah mahasiswa bidik misi," tuturnya.
Nasir mengatakan mahasiswa adalah calon pemimpin Indonesia di masa depan. Karena itu, mahasiswa harus bisa menjaga Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika.
Sebelum menghadiri Deklarasi Antiradikalisme Perguruan Tinggi di DIY, Nasir mendampingi Presiden Joko Widodo menghadiri Kongres Pancasila yang diadakan di Universitas Gadjah Mada.
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017