Jakarta (ANTARA News) - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Jumat ditutup melemah sebesar 59,78 poin didorong oleh investor asing yang kembali melakukan aksi lepas saham.
IHSG BEI ditutup turun 59,78 poin atau 1,02 persen menjadi 5.765,42 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak melemah 13,46 poin (1,37 persen) menjadi 962,85 poin.
Direktur PT Investa saran Mandiri, Hans Kwee di Jakarta, Jumat mengatakan bahwa aksi jual asing yang masih berlangsung sejak beberapa hari terakhir ini menjadi salah satu faktor yang menekan IHSG, hal itu dikarenakan komposisi kepemilikan asing pada portofolio ekuitas lebih dari 50 persen.
"Aksi jual oleh investor asing menjadi salah satu faktor yang menekan IHSG," ujarnya.
Dalam data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) tercatat, nilai saham investor asing per Juni 2017 mencapai Rp1.882,606 triliun, sementara kepemilikan lokal sebesar Rp1.563,128 triliun.
Sementara itu BEI mencatat, investor asing mencatatkan jual bersih atau "foreign net sell" sebesar Rp438,408 miliar pada akhir pekan ini (Jumat, 21/7).
Menurut dia, langkah investor asing yang cenderung keluar dari pasar saham itu merupakan bagian dari mitigasi risiko investasi dalam menyikapi kondisi politik dan kebijakan ekonomi di Amerika Serikat.
Ia mengatakan bahwa jika aksi jual saham oleh investor asing mulai mereda maka potensi IHSG untuk melanjutkan tren penguatan dapat kembali terbuka ke depannya.
Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan pada hari ini sebanyak 271.529 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 7,161 miliar lembar saham senilai Rp4,975 triliun. Sebanyak 121 saham naik, 214 saham menurun, dan 121 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.
Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 44,84 poin (0,22 persen) ke 20.099,75, indeks Hang Seng melemah 34,12 poin (0,13 persen) ke 26.706,09, dan Straits Times menguat 20,99 poin (0,64 persen) ke posisi 3.314,12.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017