Kami berharap harganya terjangkau dan kompetitif."

Banda Aceh (ANTARA News) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyatakan untuk mewujudkan harga listrik yang terjangkau, maka pembangunan pembangkit listrik harus dibangun di dekat sumber energi atau pertambangan.

"Artinya, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) harus dibangun dekat dengan tambang batu bara dan Pembangkit listrik Tenaga Gas (PLTG) harus berada di sumur gas," katanya di Banda Aceh, Jumat.

Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela memberi kuliah umum dan seminar Potensi Gas Blok A untuk Pembangkit Listrik di Aceh dan Sumbagut di AAC Dayan Dawood, Darussalam, Banda Aceh.

Ia menjelaskan pemberlakuan pembangunan pembangkit yang disyarakatkan dekat dengan tambang dan muara gas tersebut salah satu dari komitmen pemerintah untuk mewujudkan energi berkeadilan dan berpihak kepada masyarakat.

Menurut dia, apabila pembangkit listrik dibangun berdekatan dengan sumber energi, maka akan menghemat biaya yang dikeluarkan sekaligus berdampak positif terhadap biaya yang akan dibayar oleh masyarakat.

Ia juga berharap kepada kalangan pengusaha energi terbarukan untuk dapat memberikan harga yang kompetitif terhadap energi, karena harga energi terbarukan selama ini jauh lebih tinggi dari energi fosil.

"Kami berharap harganya terjangkau dan kompetitif," katanya.

Dalam kuliah umum dan seminar tersebut turut hadir sejumlah tokog, diantaranya Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Presiden Direktur PT Medco Energi Hilmi Panigoro, Rektor Unsyiah Prof Samsul Rizal dan Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) Marzuki Daham.

Pewarta: Muhammad Ifdhal
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017