Banda Aceh (ANTARA News) - Sebagian badan jalan lintas pesisir rute Banda Aceh menuju Pantai Barat Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) kini telah tertimbun pasir laut, sehingga kelancaran arus transportasi darat dari kedua daerah itu sering terganggu. ANTARA News Banda Aceh yang menelusuri jalan darat ke pantai barat Aceh, Sabtu dengan tujuan Calang, ibukota Kabupaten Aceh Jaya melaporkan di beberapa lokasi, semua jenis kendaraan sangat sulit berjalan di atas pasir laut, sedangkan badan jalan asli sudah tidak terlihat lagi. Ruas jalan lintas pesisir Banda Aceh ke pantai barat yang mencakup Kabupaten Aceh Jaya dan Aceh Barat sepanjang sekitar 250 km sebagian besar kini dalam berstatus jalan alternatif yang dibuka pada masa tanggap darurat, setelah jalan utama hancur diterjang gelombang tsunami 26 Desember 2004. Pasir laut menutupi badan jalan terjadi sekitar sepekan lalu akibat terjangan gelombang besar yang mengakibatkan sebagian badan jalan sudah amblas ke laut, sedangkan lainnya terbentuk jalan baru diatas timbunan pasir laut yang mengakibatkan sebagian kendaraan tersangkut sampai berjam-jam. "Yang tetap lancar hanya mobil double cabin, sedangkan kendaraan biasa pada waktu tertentu sangat sulit melewati diatas pasir dengan ketebalan hampir mencapai satu meter," kata Ridwan Adnan, salah seorang warga Aceh Jaya saat mendorong kendaraan roda duanya diatas pasir laut sepanjang lebih dari 100 meter. Beberapa waktu lalu, sebuah truk dari arah Banda Aceh menuju Calang yang sedang berjalan merangkak diatas timbunan pasir secara tiba-tiba diterjang gelombang hingga terlempar sampai tiga meter dari jalan biasa, namun untung saja tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. "Ketika itu, gelombang laut sedang mengganas dan mobil truk tersebut baru berhasil ditarik kembali keesokan harinya," kata Ridwan. Sementara itu, Wakil Bupati Aceh Jaya Zamzami A. Rani menyebutkan jalan ke pantai barat Aceh yang sangat rawan dan kini sudah tertimbun pasir laut mulai dari arah Banda Aceh di kawasan Desa Pasi/Lhoong (Aceh Besar), sedangkan di Aceh Jaya berada di Babah Awe dan Crakmong/Sampoiniet (Aceh Jaya) serta Lageun. "Yang cukup parah dua titik di kawasan Lageun, sedangkan di Babah Awe hanya sebagian badan jalan sudah amblas ke laut akibat terjangan gelombang pasang," katanya. Untuk memperlancar transportasi darat dari Banda Aceh ke pantai barat maka kini sejumlah alat berat setiap telah disiagakan pada titik rawan untuk membantu menarik kendaraan yang sulit menembus padang pasir serta menempatkan petugas pemandu kendaraan di jalanan tersebut. "Alat berat tersebut kini terus berusaha menyingkirkan timbunan pasir diatas badan jalan agar transportasi darat dari dan ke Banda Aceh-pantai barat tetap lancar," demikian Wakil Bupati Zamzami A. Rani.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007