Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam (CPV) Nguyen Phu Trong pada akhir Agustus 2017 akan menjadi petinggi partai berkuasa pertama di Vietnam yang mengunjungi Indonesia.
Rencana kunjungan Sekjen CPV ke Indonesia itu dibenarkan oleh Deputi Perdana Menteri Vietnam Vuong Dinh Hue usai bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat.
"Kedua belah pihak secara aktif tengah mempersiapkan kunjungan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, Bapak Nguyen Phu Trong, pada akhir Agustus tahun ini, yang bertujuan untuk mempererat kemitraan strategis kedua negara kita di segala bidang," kata Deputi PM Vuong melalui penerjemah.
Selain menyampaikan rencana kunjungan Sekjen CPV ke Indonesia, Vuong juga mengapresiasi pemerintah Indonesia yang bersama-sama memajukan kemitraan strategis kedua negara yang dimulai pada 2013.
"Vietnam dan Indonesia telah menjalin kerja sama dan persahabatan yang kuat sejak lama yang dimulai oleh Presiden Sukarno dan Presiden Ho CHi Minh, dan kemudian semakin kuat dengan menjadi mitra strategis," kata dia.
Vuong juga berterima kasih atas konfirmasi Presiden Joko Widodo untuk menghadiri KTT Pemimpin Ekonomi APEC di Danang, Vietnam, November 2017.
"Kami menantikan kunjungan Presiden Indonesia ke Vietnam untuk menghadiri pertemuan pemimpin ekonomi APEC di Danang, November tahun ini," kata dia.
Hasil pertemuan bilateral JK dan Vuong, utamanya terkait masalah kemaritiman, yakni patroli bersama, pemberantasan penangkapan ikan ilegal, dan administrasi perbatasan.
Menyangkut perbatasan, Indonesia dan Vietnam masih memiliki perundingan batas wilayah terkait Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) yang belum selesai setelah pertemuan terakhir pada 27 April 2017 di Yogyakarta.
Pewarta: Azizah Fitriyanti
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017