Serang (ANTARA News) - Gubernur Banten Wahidin Halim bersama Wakil Gubernur Andika Hazrumy memimpin gerakan "Banten Beberesih" bersama ribuan orang dari berbagai instansi/lembaga untuk melakukan bersih-bersih di Kawasan Wisata Ziarah Kesultanan Maulana Hasanuddin di Banten Lama di Serang, Jumat.
Gerakan Banten Bersih tersebut merupakan langkah awal yang dilakukan Pemprov Banten bersama Kota Serang dan Kabupaten Serang untuk melakukan revitalisasi atau penataan kawasan wisata religi di Kota Serang tersebut.
"Intinya kami ingin mengajak masyarakat Banten untuk menjaga dan menata tempat bersejarah ini. Tempat ini adalah bukti peradaban dan kejayaan Banten. Untuk itu kami harus rawat dengan baik," kata Gubernur Banten Wahidin Halim.
Menurutnya, penataan yang dilakukan harus secara menyeluruh mulai dari kebersihan, penataan pedagang kaki lima, pemisahan zona-zona khusus yang memiliki nilai sejarah serta perbaikan kanal-kanal yang ada di sekitar kawasan tersebut.
Menurutnya, target penataan Banten Lama tersebut selama dua atau tiga tahun, dilakukan secara bertahap dengan melibatkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.
"Kami kan kerja sama semua pihak, Pemprov Banten, Pemkot Serang dan Kabupaten Serang. Semua harus sinergi," kata Wahidin.
Dengan dilakukannya penataan tersebut, ke depan pengunjung yang datang ke Banten Lama merasa nyaman. Sebab kawasan tersebut sudah terkenal tidak hanya tingkat nasional tapi sudah mendunia.
"Kalau kelihatannya rapi bersih, nanti pengunjung juga merasa nyaman. Karena kawasan ini berada di Kota Serang yang merupakan ibu kota Provinsi Banten," kata Wahidin.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur Banten bersama Wakil Gubernur, Sekda Banten Ranta Soeharta meninjau lokasi-lokasi yang akan dilakukan penataan, seperti kanal-kanal, terminal, lokasi pedagang kaki lima, museum, benteng surosowan serta hampir seluruh bagian yang akan ditata di kawasan tersebut.
"Nanti juga pengelolaan sampah di sini harus baik. Jangan sampai pengunjung yang datang membuang seenaknya," kata Wahidin.
Sementara Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengatakan, penataan atau revitalisasi Banten Lama dilakukan kerjasama antara Pemprov Banten, Pemkot Serang dan Kabupaten Serang. Sehingga anggaran yang dibutuhkan untuk menata Banten Lama tersebut tidak hanya ditanggung oleh Pemprov Banten.
"Tadi kan sudah dilakukan MoU antara Pemprov Banten, Pemkot Serang dan Kabupaten Serang. Untuk anggarannya nanti akan disinergikan," kata Andika.
Wakil Ketua DPRD Banten Nuraeni mendukung langkah Pemprov Banten, Pemkot Serang dan Pemkab Serang dalam melakukan penataan Banten Lama tersebut. Adapun anggaran yang dibutuhkan nantinya bisa diusulkan dalam APBD Perubahan 2017 atau pada APBD murni Pemprov Banten Tahun 2018.
"Kalau tidak salah anggaran yang dibutuhkan itu sekitar Rp300 miliar dari Pemprov Banten. Itu belum termasuk dari kabupaten dan kota Serang. Tentunya kita akan suport berapapun kebutuhannya," kata Nuraeni.
Pewarta: Mulyana
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017