Tangerang, 21 Juli 2017 (Antara) - Walikota Surabaya Tri Rismaharini mengunjungi PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMF) pada Rabu (19/7). Kunjungan Risma ke GMF disambut langsung oleh Direktur Utama GMF, Iwan Joeniarto didampingi oleh jajaran direksi GMF lainnya. Tak hanya itu, sebanyak 24 orang pegawai baru GMF lulusan Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan (ATKP) Surabaya turut menyambut kedatangan Risma di Hangar Narrow Body terbesar di dunia tersebut.
Kunjungan Risma ke GMF bertujuan untuk melihat fasilitas perawatan pesawat kepunyaan GMF dan juga melakukan pembahasan potensi kerja sama lanjutan dengan GMF. Para lulusan ATKP tersebut adalah penerima beasiswa Pemkot Surabaya dan GMF untuk kelas Basic Aircraft Structure (BAS) ATKP Surabaya.
Direktur Utama GMF, Iwan Joeniarto mengatakan kunjungan Risma membuka kesempatan baru untuk membahas kerja sama antara GMF dan Pemkot Surabaya. “Suatu kehormatan bagi GMF menyambut kedatangan Walikota Surabaya. Kami berharap kerjasama dengan Pemkot Surabaya dapat berkesinambungan, mengingat GMF sebagai perusahaan MRO yang memiliki Visi menjadi Top 10 MRO in The World memiliki potensi besar untuk terus berkembang dan membutuhkan dukungan tenaga kerja kedepannya,†kata Iwan.
Iwan menambahkan, bahwa Kerjasama dengan Pemkot Surabaya dalam bidang Pendidikan ini menjadi satu bukti nyata bahwa GMF memberikan kesempatan bagi putra putri terbaik bangsa ini untuk bisa berkontribusi khususnya dalam industri MRO yang sarat akan regulasi dan safety.
"Kami menyambut baik inisiatif pemkot Surabaya untuk program berkelanjutan ini. Peluang bagi putra putri bangsa berkontribusi untuk berkarya di GMF terbuka lebar,†tambahnya.
Iwan juga menyampaikan bahwa peluang besar yang ada adalah untuk kebutuhan manpower di KSO GMF-MMF, yang berpusat di Surabaya. Selain itu ekspansi bisnis GMF yang direncanakan terus berkembang hingga lima tahun kedepan menjadi alasan kuat bagi GMF untuk menciptakan peluang tenaga kerja teknisi pesawat.
"Hal ini menjadi kesempatan sangat baik bagi pemkot Surabaya untuk nantinya membuat program serupa, dengan tenaga teknisi yang masih cukup langka namun di Indonesia saat ini maka GMF merasa perlu terus membuka kesempatan dalam melakukan pengembangan SDM nya," katanya.
Sementara itu Risma menyatakan, terima kasih atas kesempatan yang diberikan GMF bagi para putra daerah Surabaya untuk berkarya. “Saya yakin GMF yang saat ini sudah menjadi perusahaan dengan level tinggi, akan menjadi lebih besar lagi. GMF menjadi contoh perusahaan besar yang peduli terhadap sesama, dengan salah satunya memberi kesempatan para pemuda terbaik Surabaya untuk bekerja di siniâ€, kata Risma.
Dalam kesempatan yang sama, Risma juga memberikan arahan dan motivasi pada 24 orang pemuda binaannya tersebut untuk senantiasa berperilaku baik dan serius dalam bekerja. “Saya ingin mereka senantiasa menjaga kedisiplinan, karena safety menjadi syarat mutlak bekerja di sini, mengingat merekalah nanti yang akan menjamin keselamatan penerbangan,†lanjut Risma.
Sebelumnya, pada Mei 2016 lalu, Pemkot Surabaya dan GMF telah melakukan penandatanganan kerjasama untuk pemberian beasiswa bagi para pemuda terbaik Surabaya yang lulus seleksi untuk bekerja di GMF setelah melakukan pendidikan kelas Basic Aircraft Structure di ATKP Surabaya, salah satu insitusi pendidikan yang sudah menjadi partner GMF dalam mendidik calon teknisinya.
Kelas khusus Basic Aircraft Structure angkatan pertama ini dimulai pada Agustus 2016 dengan masa belajar selama kurang lebih 8 bulan, kemudian setelah wisuda pada April 2017 lalu mereka bekerja bekerja di GMF sejak Mei 2017. Angkatan pertama program beasiswa ini berjumlah 24 orang, hasil seleksi dari pendaftar yang berjumlah hingga ratusan orang.
Proses seleksi dilakukan Dinas Sosial Pemkot Surabaya hingga juga dilakukan survey kepada setiap peserta tes guna memastikan agar penerima beasiswa benar-benar tepat sasaran. Para peserta seleksi menjalani rangkaian tes diantaranya tes bahasa Inggris, psikotes tertulis, tes kesehatan, psikotes wawancara, user interview dan kesamaptaan.
Rangkaian tes seleksi dilaksanakan oleh Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Surabaya bersama pihak GMF. Pembiayaan selama pelatihan ditanggung bersama antara Pemkot Surabaya dan GMF.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2017