Dalam sebuah pernyataan tertulis, Gedung Putih menyebutkan pengalaman Bass dalam menangani terorisme.
"Tn. Bass sudah menghabiskan sebagian besar waktunya dalam satu dekade terakhir unntuk mendukung upaya pemerintah federal guna memobilisasi sekutu dan sumber daya marshal guna memerangi terorisme dan ketidakstabilan di Irak, Suriah, dan Asia Barat Daya."
Bass ditempatkan di Turki sejak 2014 dan membantu memulihkan hubungan AS-Turki yang sempat renggang usai upaya kudeta yang gagal dan ketegangan mengenai Suriah dan keberadaan rival Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di AS.
Pencalonannya diumumkan saat pemerintah Trump merampungkan tinjauan strategi Afghanistan yang kemungkinan akan mengarah pada pengerahan lebih banyak tentara AS di lapangan, demikian menurut warta kantor berita AFP.(mr)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017