New York (ANTARA News) - Wall Street berakhir sedikit bervariasi pada Kamis (Jumat pagi WIB), setelah sehari sebelumnya mencapai tingkat tertinggi baru lantaran kesepakatan antara Sears dan Amazon menekan para pengecer perlengkapan perbaikan rumah, sementara keuntungan di Microsoft membantu mengangkat Nasdaq.
Saham para peritel dan pembuat perlengkapan rumah turun setelah Sears mengatakan akan menjual bisnis peralatan rumah Kenmore di Amazon dan mengintegrasikan gadget cerdasnya dengan raksasa online atau daring asisten digital Alexa.
Sears naik 10,6 persen menjadi 9,60 dolar AS dan saham Amazon naik 0,2 persen. Home Depot turun 4,1 persen, mengikis 40 poin dari Dow dan paling banyak menekan S&P 500. Pengecer Lowes dan Best Buy, serta pembuat perlengkapan rumah Whirlpool, turun antara 3,9 persen hingga 5,6 persen.
"Saya pikir banyak laba (melebihi ekspektasi) disebabkan oleh lingkungan dengan tingkat suku bunga rendah. Setelah Anda melihat kenaikan tipis suku bunga, perolehan laba akan terpengaruh. Tapi sekarang, kelihatannya seperti itu akan terus berlanjut. Laba secara keseluruhan sangat kuat," kata Anthony Conroy, presiden di Abel Noser di New York.
Saham Microsoft naik 0,9 persen setelah jam perdagangan, menjadi 74,89 dolar AS usai melaporkan laba kuartalan lebih banyak dua kali lipat, dibantu oleh manfaat pajak dan pertumbuhan yang kuat di dalam bisnis cloud-nya.
Keseluruhan laporan laba terus mengalahkan ekspektasi dan indeks-indeks utama pada Kamis (19/7) ditutup di atau dekat posisi tertinggi sepanjang masa. Para analisa memperkirakan kenaikan 8,6 persen pada laba kuartal kedua dan peningkatan pendapatan sebesar 4,6 persen untuk perusahaan-perusahaan S&P 500 dari setahun sebelumnya, menurut Thomson Reuters I/B/E/S.
Dow Jones Industrial Average turun 28,97 poin, atau 0,13 persen, menjadi ditutup pada 21.611,78 poin. S&P 500 merosot 0,38 poin, atau 0,02 persen, menjadi berakhir di 2.473,45 poin, sedangkan Komposit Nasdaq bertambah 4,96 poin atau 0,08 persen menjadi ditutup pada 6.390,00 poin.
Meski terus mendapat perhatian pasar tentang tanda-tanda ramah bisnis dari Washington, saham-saham tidak bereaksi terhadap pengumuman Gedung Putih yang telah menarik atau menghapus lebih dari 800 peraturan yang diusulkan, yang tidak pernah selesai selama pemerintahan Obama.
"Ini tidak akan membuat segalanya menjadi lebih baik, tapi hanya membuat mereka lebih buruk," kata Jack Ablin, direktur investasi di BMO Private Bank di Chicago.
"Saya tidak melihat bukti nyata bahwa peraturan yang ditarik telah membantu ekonomi."
T-Mobile menguat 3,3 persen setelah hasil kuartalan operator nirkabel itu melampaui perkiraan para analis, namun berbalik arah di sore hari dan ditutup turun 1,4 persen menjadi 61,12 dolar AS. Verizon naik 1,8 persen dan AT&T bertambah 1,1 persen.
Qualcomm turun 4,9 persen setelah proyeksi produsen chip itu tak sesua estimasi dan beberapa pemasok Apple mengajukan tuntutan hukum yang menuduh Qualcomm mengambil uang lisensi tambahan atas kumpulan dari iPhone
Properti dan asuransi kecelakaan Travelers ditutup turun 1,5 persen setelah melaporkan penurunan laba kuartalan.
Jumlah saham-saham turun melebihi yang naik di NYSE dengan rasio 1,01 terhadap 1; dan di Nasdaq dengan rasio 1,14 terhadap 1.
Sekitar 5,92 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, dibandingkan dengan rata-rata harian selama 20 sesi terakhir 6,35 miliar, demikian laporan Reuters. (Uu.A026)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017