Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir dalam press briefing di Jakarta, Kamis, mengatakan kedua menlu akan bertemu disela acara "Sub Regional Meeting on Fighting Terrorist Fighter and Cross Border Terrorism" di Manado.
"Beberapa isu yang akan menjadi perhatian dalam pertemuan bilateral ini tentunya mengenai peningkatan kerja sama perdagangan dan investasi. Dalam hal ini fokus kita adalah upaya untuk memperluas akses pasar produk pertanian kita di Selandia Baru seperti buah-buahan," kata Arrmanatha.
Selain itu, akan dibahas peningkatan kerja sama dan investasi di bidang energi, khususnya energi panas bumi, karena sebagaimana diketahui Selandia Baru mempunyai keunggulan dalam pengolahan energi geothermal.
Di bidang pariwisata dan pendidikan, Indonesia dan Selandia Baru akan menjajaki kerja sama "working holiday" yang akan memungkinkan warga negara Indonesia yang sedang berlibur di Selandia Baru dapat diizinkan untuk bekerja selama berada di sana, kata Arrmanatha.
Saat ini ada sekitar 4.400 WNI yang tinggal di Selandia Baru.
Dalam bidang perdagangan, volume perdagangan Indonesia dan Selandia Baru pada 2016 mencapai 1,2 miliar dolar AS.
Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertemuan tingkat sub-regional untuk membahas isu terorisme dan keamanan kawasan, dalam kegiatan yang digelar di Manado pekan depan.
Pertemuan tingkat menteri tersebut akan dihadiri oleh menteri-menteri dari negara-negara sahabat seperti Malaysia, Filipina, Australia, Selandia Baru dan Brunei Darussalam.
(Baca juga: Menlu akan lakukan pertemuan bilateral dengan Laos)
Pewarta: Aditya E.S. Wicaksono
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017