Tokyo (ANTARA News) - Korea Utara (Korut) pada Jumat menembakkan beberapa peluru jarak-pendek, ungkap media Jepang. Kantor berita Kyodo dan Jiji Press mengutip beberapa sumber yang menyatakan negara komunis itu menembakkan "beberapa peluru jarak-pendek" pada Jumat pagi ke arah Laut Jepang (Laut Timur). Siaran NHK menyebutkan Jepang melakukan pemeriksaan atas peluncuran tersebut, namun negara itu tidak mengalami risiko. Kementerian pertahanan Jepang maupun Korea Selatan belum dapat dihubungi untuk memberikan penegasan atas laporan tersebut, begitu pula militer AS yang ada di kedua negara itu maupun Pentagon di Washington. Korea Utara pada 1998 membuat dunia terperanjat dengan melakukan uji peluncuran Rudal Taepodong-1 di atas kepulauan utama Jepang menuju Samudera Pasifik. Mereka kembali memicu kegeraman internasional karena pada 5 Juli tahun lalu melakukan serangkaian uji Rudal dan pada Oktober, Korut menguji bom atom untuk pertama kalinya. Pada uji peluncuran di bulan Juli tersebut, yang bersamaan dengan perayaan kemerdekaan AS, Korut menguji enam Rudal jarak-pendek maupun jarak menengah, termasuk Rudal baru, Taepodong-2, yang disebut-sebut bisa mencapai Pantai Barat AS. Semua peluru jatuh dengan tak membahayakan dalam beberapa menit di Laut Jepang. NHK mengutip seorang sumber di pemerintah Jepang yang menyebut bahwa insiden terakhir itu tampaknya tidak terlalu besar dan mirip dengan uji coba Rudal jarak-pendek yang dilakukan Korut pada Mei 2005. "Yang ditembakkan bukan Rudal balistik seperti Taepodong-2 dan Nodong. Kelihatannya Rudal berjarak lebih pendek," kata NHK mengutip sumber pemerintah yang namanya tidak disebut itu. Pada April, Korut memamerkan Rudal baru berjarak-sedang yang dinamai Musudan dan kemungkinan bisa mencapai Guam, wilayah milik AS di Pasifik. Jepang memandang dirinya sebagai sasaran utama Korut, dan pada Maret Jepang menyebarkan sistem pertahanan Rudalnya yang pertama kali di wilayah Tokyo, demikian AFP.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007