New York (ANTARA News) - Harga minyak dunia berakhir lebih tinggi pada Rabu (Kamis pagi WIB), setelah data menunjukkan persediaan minyak mentah Amerika Serikat mengalami penurunan mingguan yang lebih besar daripada perkiraan.
Persediaan minyak mentah AS turun 4,7 juta barel pada pekan yang berakhir 14 Juli menjadi 490,6 juta barel, mengurangi kenaikan tahun ke tahun (year on year) sebesar 0,5 persentase poin menjadi 0,4 persen, menurut Badan Informasi Energi AS pada Rabu (19/7).
Berita tersebut meredakan kekhawatiran tentang kelebihan pasokan global yang terus berlanjut.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus, bertambah 0,72 dolar AS menjadi menetap di 47,12 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman September, naik 0,86 dolar AS menjadi ditutup pada 49,70 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Sehari sebelumnya harga minyak juga menguat, didukung sebuah laporan yang mengatakan bahwa Arab Saudi sedang mempertimbangkan untuk terus membatasi ekspor minyak mentahnya.
Arab Saudi kemungkinan akan memangkas ekspor minyak mentah hingga satu juta barel per hari, Financial Times melaporkan pada Selasa (18/7), mengutip seorang konsultan di Petroleum Policy Intelligence, demikian dilansir Xinhua. (UU.A026)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017