Jakarta (ANTARA News) - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dianugerahi Tanda Kehormatan Panglima Gagah Angkatan Tentera (PGAT) dari Kerajaan Malaysia.
Anugerah tersebut disematkan langsung oleh Yang Amat Berhormat (YAB) Perdana Menteri Malaysia, Dato Sri Mohammad Najib bin Tun Abdul Razak di Putra Jaya, Malaysia, Rabu.
Penganugerahan Tanda Kehormatan PGAT kepada Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang disaksikan Ibu Nenny Gatot Nurmantyo, merupakan kehormatan tidak hanya bagi Panglima TNI dan keluarga secara pribadi, namun juga bagi segenap jajaran TNI.
Penganugerahan tersebut merupakan penghargaan yang akan mendorong Panglima TNI untuk lebih meningkatkan hubungan dan kerja sama kedua angkatan bersenjata.
Keterangan pers dari Puspen TNI, di Jakarta, Rabu, pemberian Tanda Kehormatan PGAT tersebut lantaran Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo senantiasa berusaha untuk mempererat jalinan dan kerja sama bilateral persahabatan antara Indonesia dan Malaysia, serta senantiasa memupuk dan meningkatkan semangat kerja sama demi keselamatan dan keutuhan kedua negara.
Disamping itu, sebagai seorang Jenderal yang kharismatik, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga berperan sebagai penggerak utama dalam tugas-tugas operasi bersama di kawasan, latihan dan patroli darat, laut dan udara antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Angkatan Tentera Malaysia (ATM).
Setelah acara penganugerahan Tanda Kehormatan PGAT, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo beserta rombongan melakukan kunjungan kehormatan kepada Panglima Angkatan Tentera Malaysia Jeneral Tan Sri Raja Mohamed Affandi Bin Raja Mohamed Noor dan Wamenhan Malaysia Dato Sri Mohd Johari Bin Baharum dalam rangka meningkatkan kerja sama militer kedua negara.
Kunjungan kerja Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo beserta rombongan ke Kuala Lumpur, Malaysia dalam rangka mengikuti Sidang ke-13 High Level Committee Malaysia-Indonesia (HLC Malindo) tahun 2017, yang akan dilaksanakan pada Kamis (20/7).
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017