Surabaya (ANTARA News) - Pakar komputer dari Amerika Serikat (AS), Henri J Maramis, mengupas "kecerdasan buatan" melalui jaringan syaraf tiruan atau Artificial Neural Network (ANN) di kampus STIKOM Surabaya, Jumat.
"Manusia bisa menirukan kecerdasan seperti yang ada pada otak, karena saat ini sudah banyak dikembangkan kecerdasan buatan, diantaranya dengan ANN," ujarnya dalam seminar bertajuk `ANN dan Aplikasi Kecerdasan Buatan.`
Menurut Maramis yang merupakan Platform Development Engineering Intel Corporation AS itu, kecerdasan buatan mirip otak manusia dalam sistem komputer adalah alat otomatisasi seperti yang diterapkan pada robot.
"Untuk menciptakan kecerdasan buatan itu bisa dilakukan pada hardware maupun software. Hal itu tergantung pada penerapan apa saja yang sedang dibutuhkan," ungkapnya.
Sistem itu, katanya, dapat mengenali dan mengidentifikasi obyek berdasarkan ciri yang bisa dikenali atau ditebak seperti wajah seseorang mulai dari mata, hidung, face (muka), dan suara pada sinyal wicara.
"Proses kerja sistem itu hampir mendekati cara kerja sistem otak manusia," ucapnya, sambil memberi contoh gambar pola sistem kerja otak manusia yang hampir sama dengan sistem kerja ANN.
Kesamaannya, katanya, terlihat ketika ada data atau obyek maka cirinya akan dicari.
"Untuk mengetahui hal itu maka dibuatkanlah training dengan sistem neural yakni ANN dalam bentuk maping pemaparan data ciri seseorang. Jadi, aplikasi jaringan syaraf tiruan ada pada pembuatan robot," ucapnya.
Menanggapi paparan itu, Ketua Program Studi S-1 Sistem Komputer (SK) STIKOM Surabaya, Tjio Hok Hoo ST MSc menilai pemanfaatan metode ANN itu sangat luas.
"Salah satu aplikasinya dapat diterapkan pada mata kuliah robot, karena itu saya berharap mahasiswa dapat menambah wawasan dengan mengikuti seminar tersebut," tuturnya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007