Jakarta (ANTARA News) - Taksi Blue Bird menjadi penyumbang terbesar penerimaan Blue Bird Group, yakni senilai 70 persen dari total penerimaan dalam satu tahun, kata Presiden Direktur Blue Bird Group, Purnomo Prawiro. "Saat ini total armada taksi Blue Bird kurang lebih 10.000 unit dan menyumbang 70 persen penerimaan perusahaan," ujarnya di Jakarta, Jumat. Menurut dia, sangat wajar jika taksi tersebut menjadi penyumbang terbesar mengingat jumlah armadanya yang lebih besar dibandingkan jenis lainnya. Dia mengatakan posisi kedua ditempati oleh Silver Bird dengan total armada 740 unit yang saat ini mulai dilakukan peremajaan dengan menggantikan 300 unit dengan Mercedes-Benz seri C-Class. "Total investasi untuk peremajaan 300 unit taksi premium tersebut mencapai Rp130 miliar," katanya. Selain Silver Bird dan Blue Bird masih ada Golden Bird yang jumlahnya mencapai ratusan unit. Ada sekitar 10 unit yang menggunakan Mercedes-Benz seri S-Class. Perusahaan taksi ini juga menyediakan limousin yang jumlahnya tidak begitu banyak dan biasanya hanya diminati kelas tertentu, ujar dia. Dia mengatakan, total armada yang dimiliki perusahaannya mencapai 14.000 unit yang terdiri dari sedan, minibus, ataupun bus. Peremajaan armada biasanya dilakukan dalam waktu lima tahun sekali demi menjaga keamanan dan kenyamanan pelanggannya. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007