Teheran (ANTARA News) - Iran mengecam sanksi-sanksi baru Amerika Serikat (AS) berkenaan dengan program rudal balistiknya yang dijatuhkan pada Selasa (17/7) dan meresponsnya dengan rencana pengenaan sanksi baru terhadap warga dan entitas Amerika menurut kantor berita resmi Iran, IRNA.
Kementerian Luar Negeri Iran mengecam "tindakan tak berarti Amerika Serikat dalam menerapkan sanksi ilegal" terhadap orang-orang yang berhubungan dengan program itu menurut laporan IRNA.
Teheran, menurut kementerian, "akan membalas dengan mengenakan sanksi-sanksi baru terhadap orang dan entitas Amerika yang telah menentang warga Iran serta warga Muslim lainnya di kawasan ini".
Beberapa jam setelah Gedung Putih mengaku bahwa Republik Islam Iran telah memenuhi perjanjian nuklir 2015, Kementerian Luar Negeri AS mengumumkan sanksi-sanksi baru terhadap 18 individu dan entitas di Iran.
Sanksi-sanksi itu mencakup orang-orang yang berhubungan dengan program rudal Iran dan yang lainnya dekat dengan Garda Revolusioner menurut warta kantor berita AFP.
"Amerika... ingin melemahkan kemampuan dan kekuatan rezim Islam," kata Jenderal Amir Ali Hajizadeh, yang mengepalai sayap kedirgantaraan Garda Revolusioner dan program misil, sebagaimana dikutip TV pemerintah.
"Kami mengajukan tindakan balasan berskala besar."(mu)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017