Samarinda (ANTARA News)- Aliang, seorang Balita yang baru berusia tiga tahun delapan bulan, tewas terpanggang bersama Lili (27), ibunya, dalam kebakaran yang berlangsung di Pasar Sungai Dama Jalan Otto Iskandar Dinata, Samarinda Ilir, Kaltim, Jumat. Dilaporkan bahwa dalam musibah itu elain menewaskan ibu dan anaknya, kebakaran yang menghanguskan empat Ruko itu, juga mengakibatkan Aciang (37), bapak bayi itu, menderita luka bakar yang cukup serius. Kedua korban ditemukan dilantai dua tokonya dalam kondisi mengenaskan, sementara Aciang masih sempat menyelamatkan diri dalam kondisi terbakar. Jasad Aliang dan Lili langsung dievakuasi ke Rumah sakit Umum Daerah AW Sjahranei Samarinda, sementara Acing dilarikan ke rumah sakit Islam Samarinda. Dilaporkan bahwa kebakaran yang berlangsung mulai pukul 17:15 Wita tersebut diduga berasal sebuah toko yang menjual roti persis di pinggir Jalan Otto Iskandar. Kobaran api kemudian dengan merambah ke Toko Laris, milik Aciang kemudian membakar toko lainnya. Tak kurang 20 mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api namun akibat padatnya arus lalu lintas dan banyaknya warga yang berkerumung di lokasi kebakaran, membuat petugas PMK kesulitan untuk melakukan pemadaman. Petugas PMK baru bisa menguasai kobaran api satu jam kemudian, sehingga petugas pemadam dibantu Palang Merah Indonesia (PMI) langsung mencari tubuh Aliang dan Lili yang dilaporkan terjebak di tokonya. Salimiati, salah seorang pedagang buah di Pasar Sungai Dama mengungkapkan, api mulai terlihat di toko roti yang berada persis di pinggir jalan. Karena isi toko banyak terbuat dari bahan mudah terbakar, api dengan cepat menyambar toko yang ada di sebelahnya. "Setiap pukul 17:00 Wita, Ruko itu biasanya sudah tertutup. Api pertama kali terlihat dari toko penjual roti itu, kemudian menyebar ke toko Laris," kata Salimiati. Beberapa saksi mata mengatakan bahwa tiga anak Aciang sempat terjebak di lantai dua tokonya sehingga dia dan Lili, isteirnya berusaha menolong. Namun, keduanya ikut terjebak akibat asap tebal yang menyelimuti tokonya. "Tiga anaknya sempat terjebak di lantai dua toko itu dan orang tuanya berusaha menolong. Namun, bapaknya berhasil keluar dalam keadaan terbakar, tapi isteirnya masih terjebak di dalam bersama seorang anaknya," ujar seorang warga.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007