Washington (ANTARA News) - Tiongkok meningkatkan kepemilikannya atas surat utang pemerintah AS untuk bulan keempat berturut-turut pada Mei, data terbaru dari Departemen Keuangan AS menunjukkan pada Selasa (18/7).
Tiongkok menambahkan jumlah kepemilikan surat utang AS sebesar 10 miliar dolar AS pada Mei, sehingga total kepemilikannya meningkat menjadi 1,1022 triliun dolar AS.
Cadangan devisa Tiongkok naik untuk bulan kelima berturut-turut pada Juni, mengindikasikan pelonggaran tekanan pelarian modal, menurut data dari bank sentral negara itu, Peoples Bank of China (PBoC).
Regulator valuta asing Tiongkok, Badan Devisa Negara, menghubungkan kenaikan cadangan devisa pada Juni ke arus modal lintas batas yang stabil dan apresiasi relatif aset-aset non dolar AS.
Jepang, yang mengambilalih posisi Tiongkok sebagai pemegang terbesar surat utang AS pada Oktober tahun lalu, meningkatkan kepemilikannya sebesar 4,4 miliar dolar AS menjadi 1,1113 triliun dolar AS pada Mei.
Pada akhir Mei, kepemilikan asing secara keseluruhan terhadap surat utang atau obligasi pemerintah AS meningkat menjadi 6,1236 triliun dolar AS dari 6,0737 triliun dolar AS pada April.
(A026/A011)
(Baca: Yuan Tiongkok melemah jadi 6,7611 terhadap dolar AS)
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017