Medan (ANTARA News) - Komite II DPD RI masih terus mencari masukan dan menginventarisir berbagai masalah terkait soal RUU energi baru dan terbarukan yang saat ini sedang diusulkan.
"Salah satu daerah yang dimintai masukan soal energi terbarukan adalah Sumut," ujar Ketua Komite II DPD RI, Parlindungan Purba di Medan, Selasa.
Menurut dia masukan dari pemerintah Sumut diperlukan sebagai bahan dalam proses pembahasan RUU Energi Terbarukan yang saat ini sedang dibahas DPD RI bersama RUU Geologi.
Masukan juga diminta DPD RI dari kalangan pengusaha.
"DPD RI berupaya untuk mempercepat proses pembahasan RUU energi terbaruka karena Indonesia sudah sangat tertinggal dari negara lain yang sudah lama meninggalkan energi fosil dan beralih kepada energi baru dan terbarukan," katanya.
Peninggalan energi fosil penting untuk menjaga kelangsungan lingkungan.
"Untuk itu diperlukan penguatan agar pengembangan pemanfaatan energi terbarukan dapat berjalan dengan cepat melalui penyusunan undang-undang," ujar Parlindungan.
Selain ke Sumut, DPD RI mencari.masukan ke Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Nusa Tenggara Timur.
"Dengan kunjungan kerja ke tiga provinsi itu, DPD ingin mengetahui permasalahan-permasalahan yang terjadi di lapangan sehubungan dengan pentingnya RUU itu," ujar Parlindungan.
Wakil Gubernur Sumut, Nurhajizah Marpaung menyebutkan, peran pemerintah provinsi semakin meningkat seiring implementasi dari UU No 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.
Adanya UU NO 23 itu antara lain membuat kewenangan izin pertambangan dialihkan dari pemerintah kabupaten/kota ke provinsi.
Sumut sendiri memiliki potensi energi yang sangat banyak, mulai dari panas bumi, bio massa, bio gas hingga tenaga surya.
Besarnya potensi energi itu, ujar dia, membuat Pemprov Sumut terus berupaya untuk meningkatkan investor yang mau bekerja sama untuk membangun sumber-sumber energi seperti dari RRT dan Korea.
Di samping itu, Pemprov Sumut juga terus berupaya memenuhi kebutuhan listrik bagi masyarakat Sumut.
"Pemprov Sumut mendukung perkembangan energi baru dan terbarukan," ujarnya.
(T.E016/B012)
(Baca: Anggota DPD jajal KA cepat China)
(Baca: PT PJB Buka Peluang Kolaborasi Proyek Energi Terbarukan dengan Perusahaan Abu Dhabi)
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017