Jakarta (ANTARA News) - Ambisi Donald Trump menghapus UU Kesehatan peninggalan pendahulunya Barack Obama, Obamacare, yang dia ikrarkan selama kampanye Pemilu tahun lalu, di ambang gagal total setelah dua senator dari Partai Republik menyatakan menolak RUU pengganti Obamacare yang diajukan Trump dan partainya.
Dua suara saja dari pihak Republik yang saat ini menjadi mayoritas baik di Senat maupun di DPR, sudah cukup untuk mencampakkan ambisi Trump melucuti Obamacare.
Obamacare yang nama resminya Affordable Care Act sejak lama menjadi target pembumihangusan oleh Partai Republik yang didengung-dengungkan dalam kampanye Trump pada Pemilu Presiden 2016 lalu.
Trump juga menyampaikan janji-janji lain yang tak kalah menarik dan pentingnya bagi rakyat Amerika Serikat.
Lalu bagaimana nasib janji-janji kampanyenya yang lain ini? Berikut laporan laman Sky News mengenai perkembangan janji-janji utama Trump itu.
Tembok Meksiko (tembok perbatasan Meksiko-AS)
Saat ini sedang berlangsung proses bidding perusahaan-perusahaan untuk merancang dan mengkonstruksikan prototipe tembok.
Proses bidding ditutup September nanti di mana empat sampai delapan perusahaan masuk babak final dan diundang untuk membangun sebuah bagian dari proposal mereka di San Diego.
Lapangan kerja
Trump berjanji menciptakan 25 juta lapangan kerja baru. Statistik pemerintah menunjukkan baru 533.000 lapangan kerja yang tercipta pada triwulan pertama masa pemerintahannya. Angka itu sudah bertambah menjadi 594.000 pada Mei lalu.
Sebagai perbandingan, pada empat bulan pertama pemerintahannya, Obama berhasil membuka 659.000 lapangan kerja baru.
Infrastruktur
Jumlah uang yang dijanjikan untuk pembangunan jalan, jembatan dan bandara di AS berkurang drastis sejak Trump berkuasa.
Sewaktu dia berkampanye pada Pemilu 2016 angkanya masih 1 triliun dolar AS, namun ketika dia menang Pemilu angka itu turun drastis menjadi 550 miliar dolar AS. Pada anggaran yang diajukan Mei silam dia menjanjikan angka yang jauh lebih kecil pada 200 miliar dolar AS.
Gedung Putih berharap reformasi pajak dan investasi swasta akan mengembalikan angka itu pada jumlah asalnya, 1 triliun dolar AS.
Larangan imigrasi
Trump sudah menandatangani dua Keppres penutupan atau penangguhan akses kepada pengungsi dan migran yang berasal dari negara-negara berpenduduk mayoritas muslim.
Keppres pertama diblok pengadilan, sedangkan Keppres kedua yang sudah direvisi juga dimentahkan pengadilan di mana Mahkamah Agung telah menguatkan sebagian putusan pengadilan tingkat banding sampai musim gugur nanti saat pihak-pihak bersengketa bertemu lagi untuk vonis tetap.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017