Solo (ANTARA News) - Seribuan atlet dari lima negara akan ikut berlomba dalam Kejuaraan Sepatu Roda Internasional memperebutkan Piala Wali Kota Surakarta keempat 2017 yang digelar di Kawasan Velodrome Manahan Solo, tanggal 22-23 Juli mendatang.
Kejuaraan sepatu roda antar-klub bertarap internasional merebutkan Piala Wali Kota Surakarta dan Ibu Negara tersebut akan diikuti sebanyak 1.100 atlet dari Singapura, Thailand, Tiongkok, India dan tuan rumah Indonesia, kata ketua perlombaan sepatu roda Piala wali Kota 2017, Jay Sapto Wibowo, di Solo, Selasa.
Tuan rumah Indonesia selain menurunkan para atlet nasional sepatu roda, juga dari klub-klub daerah yang totalnya sebanyak 60 klub, termasuk Solo ada tiga klub antara lain Roglis selaku penyelenggara perlombaan ini.
Jay Sapto Wibowo menuturkan, nomor-nomor yang akan dilombakan dalam kejuaraan internasional sepatu roda di Solo antara lain "freestyle", "speed" dan marathon yang digelar di komplek Manahan Solo.
Nomot speed dilombakan individu beregu, standar dan pemulan, sedangkan kategori freestyle antara lain "slalom, battle slide, classic slalon, pair slalon high jump".
"Kami pada kejuaraan internasional juga melombakan marathon yang berjarak 42 kilometer yang digelar di jalan raya Manahan pada Sabtu (22/7) dimulai pukul 05,00 WIB. Kategori marathon ini, baru pertama dilombakan Piala Wali Kota sebelumnya tidak ada" tuturnya.
Menurut dia, nomor marathon dilombakan di jalan raya melingkar komplek Manahan, speed di Velodrome Manahan, sedangkan freestyle digelar di Plaza Bung Karno pintu masuk komplek Manahan.
"Pada kejuaraan bertaraf internasional itu, akan merebutkan total sebanyak 114 medali emas dari berbagai nomor yang diperlombakan," ujar Jay Sapto.
Pelatih Timnas Sepatu Roda Indonesia Yedi Heryadi pada kejuarana Piala Wali Kota Surakarta ada 12 atlet sepatu roda pelatnas yang diikutkan dalam kejuaraan bertaraf internasional di Solo ini. Hal ini, sebagai ajang pemanasan atletnya yang dipersiapkan dalan ajang pesta olahraga SEA Games Malaysia September mendatang.
Sejumlah 12 atlet sepatu roda Indonesia yang terdiri enam putra dan enam putri termasuk junior. Enam putri pelatnas yakni Sela, Denta Iswara (speed jarak pendek), Sukma, Dela, Yemima, Anisa (speed jarak jauh), sedangkan putranya, Oky, Elino, Tyas Andria, Nico, Elvio, dan Riko.
"Kami mengikuti kejuaraan ini, untuk mengukur atletnya apakah ada progres dalam Pelatnas selama tiga bulan ini. Kami tidak ada target , tetapi paling tidak mereka bisa memperbaiki waktunya," ucap Heryadi.
Denta Iswara Kirana Sari atlet Sepatu Roda Pelatnas asal Jateng mengatakan dirinya sudah siap memperbaiki waktunya dalam perlombaan di Solo ini.
"Saya siap bersaing dengan atlet luar negeri turun di nomor speed jarak 300 meter dan 1.000 meter, " kata Denta yang juga peraih medali emas pada PON 2016 itu.
Selain itu, atlet putra Pelatnas sepatu roda asal Jabar, Elvio yang berusia 17 tahun ini juga menyatakan siap bersaing dengan seniornya untuk mencoba lintasan lomba di Manahan Solo di jarak 1.000 meter dan 10.000 meter.
Pewarta: Bambang DM
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017