Jakarta (ANTARA News) - Pergerakan indeks harga saham gabungan Bursa Efek Indonesia, Selasa, ditutup melemah sebesar 18,92 poin seiring dengan penantian investor terhadap laporan keuangan perusahaan tercatat atau emiten.
IHSG BEI ditutup turun 18,92 poin atau 0,32 persen menjadi 5.822,35 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak melemah 4,37 poin (0,44 persen) menjadi 976,01 poin.
Analis Indosurya Mandiri Sekuritas William Surya Wijaya di Jakarta, Selasa mengatakan bahwa pelaku pasar saham cenderung mengambil posisi aksi jual di tengah antisipasi terhadap laporan keuangan emiten pada kuartal kedua tahun ini serta kebijakan Bank Indonesia terhadap suku bbunga acuan (BI 7-Day Repo Rate).
"Laporan kinerja emiten kuartal kedua serta kebijakan Bank Indonesia menjadi hal yang ditunggu oleh investor, di tengah situasi itu pelaku pasar cenderung keluar dari pasar," katanya.
Ia mengatakan bahwa di tengah inflasi yang terkendali, BI 7-Day Repo Rate diperkirakan dipertahankan di level 4,75 persen. Suku bunga acuan yang dipertahankan dapat menjaga fluktuasi IHSG.
Analis Reliance Securities Lanjar Nafi menambahkan bahwa outlook negatif masih membayangi IHSG menyusul tingkat kemampuan konsumen yang kembali diguncang dengan perlambatan menyusul penjualan mobil cenderung menurun.
Secara teknikal, lanjut dia, IHSG masih cenderung terkonsolidasi setelah bergerak ke area jenuh beli, sehingga membuat pergerakan IHSG menjadi terbatas. IHSG diperkirakan bergerak bervariasi ke depannya di kisaran 5.787-5.860 poin pada Rabu (19/7) besok.
Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan pada hari ini sebanyak 279.234 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 7,665 miliar lembar saham senilai Rp5,729 triliun. Sebanyak 135 saham naik, 206 saham menurun, dan 93 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.
Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 118,95 poin (0,59 persen) ke 19.999,91, indeks Hang Seng menguat 54,36 poin (0,21 persen) ke 26.524,94, dan Straits Times menguat 7,84 poin (0,24 persen) ke posisi 3.306,08.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017