"Ketika saya diminta oleh Bapak Presiden Jokowi untuk menjadi Ketua Dewan Pengarah UKP-PIP, ada yang memberi kritik, lho Ibu Megawati sudah pernah jadi anggota DPR, Wapres, dan Presiden, serta Ketua Umum Partai terlama, apalagi yang dicari, apalagi hanya sebuah unit kerja. Mendapat komentar itu, saya justru menegaskan bahwa untuk Pancasila, apa pun saya siap," kata Megawati dalam keterangan tertulis, Selasa.
Saat meresmikan kantor DPD PDI Perjuangan Provinsi Sumatera Utara, Selasa, Megawati menegaskan partainya akan solid berdiri di garda terdepan dalam menjaga ideologi Pancasila.
Megawati lalu berbicara soal kantor partai yang disebutnya rumah rakyat, rumah untuk merancang seluruh kegiatan partai agar PDIP semakin menampilkan watak kerakyatannya.
Menurut dia, perjalanan PDIP sarat dengan pengorbanan di mana ketika era Orde Baru, PDIP betul-betul diuji.
"Saat itu sebagai Ketua Umum PDI yang sah, telah diterima secara resmi oleh Presiden Soeharto, namun mengapa kantor kami diserang dan diambilalih sebagaimana terjadi pada peristiwa 27 Juli 1996," kenang Megawati.
Ia mengajak seluruh kader PDIP menggunakan kantor partai sebagai rumah rakyat.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017