Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi, Selasa mengatakan, Kuota CJH Kabupaten Mojokerto untuk tahun 2017 adalah 1790 orang, angka ini lebih besar dibanding tahun lalu.
"Hal ini patut disyukuri, mengingat panjangnya daftar antrean. Saya juga berharap supaya semua pihak atau instansi terkait lebih optimal dalam persiapan dan bisa berjalan lancar sampai pemberangkatan pada 24 Agustus nanti," katanya dalam kegiatan Manasik Haji 1438 H di Gedung IPHI Kabupaten Mojokerto.
Sementara itu, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Mojokerto, Barnoto, dalam laporan sambutannya memaparkan jika, selain manasik haji yang dilangsungkan selama dua hari, telah dilaksanakan pula bimbingan secara kelompok di kecamatan-kecamatan.
"Bimbingan secara kelompok di kecamatan masing-masing sudah tuntas sebanyak enam kali. Jadi secara keseluruhan ada delapan kali bimbingan kelompok maupun massal," ujarnya.
Menurutnya, melakukan manasik haji memberi banyak manfaat, sebab di dalamnya terdapat banyak petunjuk dan penjelasan cara mengerjakan dan sebagai tuntunan hal-hal yang berhubungan dengan rukun, wajib, dan sunnah haji.
Manasik haji, kata dia, dilakukan untuk dapat memberikan pemahaman kepada setiap calon jamaah, tentang tujuan utama keberangkatan mereka ke tanah suci. Secara lengkap, manasik haji bermanfaat untuk mempermudah pemahaman tentang ibadah haji baik secara teoritis maupun praktis.
(Baca: Kabupaten Gowa dapat tambahan kuota haji)
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017