Jakarta (ANTARA News) - Salah seorang staf Amien Rais, Adel, mengungkapkan bahwa mantan Ketua MPR itu akan segara memberikan penjelasan resmi kepada pers terkait masalah dana "non-budgeter" Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) dalam beberapa hari mendatang. "Bapak pasti akan memberi konferensi pers dalam dua atau tiga hari ini," kata Adel, saat dihubungi via telepon genggamnya dari Jakarta, Jumat. Namun, Adel belum berani menyebutkan kepastian tempat dan waktu bagi Amien Rais akan menggelar keterangan pers itu, dan hanya mengatakan bahwa semua pers akan diundang secara resmi. Berdasarkan informasi yang diterima ANTARA News, Amien Rais pada Jumat tengah berada di Yogyakarta. Menurut Adel, untuk sementara ini Amien Rais sendiri belum mengetahui persis berita tentang rencana Presiden Yudhoyono yang ingin menuntut Amien Rais. "Bapak sendiri belum mengetahui persis berita itu dan kalau segera menanggapi nanti salah. Jadi, tunggu saja deh nanti pasti Bapak akan mengundang semua media untuk menjelaskan," kata Adel, yang segera memutus percakapan tersebut. Sementara itu, Presiden Yudhoyono menyatakan, akan menuntut Amien Rais yang telah menuding dirinya menerima aliran dana "non-budgeter" dari Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP), dan dana dari pihak Amerika Serikat (AS), jika isu tersebut masih terus dikembangkan ke publik karena hal itu tidak benar. "Saya akan menggunakan hak saya untuk melakukan proses hukum demi keadilan di negeri ini," kata Presiden Yudhoyono, dalam acara konferensi di belakang Istana Merdeka Jakarta, Jumat. Namun, saat ini Presiden Yudhoyono belum bermaksud menuntut Amien Rais ataupun pihak lain yang telah menuduh pasangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono - Wapres M. Jusuf Kalla menerima dana dari luar untuk kepentingan Pemilu 2004 Presiden Yudhoyono dalam kesempatan itu didampingi Memnteri Sekretaris Kabinet (Mensesneg), Hatta Radjasa, Sekretaris Kabinet (seskab), Sudi Silalahi, Juru Bicara Kepresiden, Andi Malarangeng dan Dino Patti Djalal. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007