Gubernur menyerahkan penghargaan itu pada saat menjadi pembina upacara pada pesta penyambutan Dean Fanggohans di SMAN 8, Pekanbaru, Senin.
"Gunakan hadiahnya dengan sebaik-baiknya, terima kasih kepada Dean karena mengharumkan nama Indonesia khususnya Riau," kata Arsyadjuliandi Rachman.
Gubernur yang
akrab disapa Andi Rachman ini mengaku sangat terharu karena Indonesia berhasil mendapat medali emas di ajang internasional, apalagi pemenangnya adalah siswa dari Kota Pekanbaru.
"Kemenangan ini sangat membanggakan karena saya dengar ini pertama kalinya kita dapat medali emas lagi sejak 2009," ujarnya.
Ia menghimbau agar seluruh siswa mencontoh keberhasilan Dean Fanggohans, dan Pemprov Riau akan terus mendukung kemajuan siswa berprestasi.
"Kemenangan ini sangat membanggakan karena saya dengar ini pertama kalinya kita dapat medali emas lagi sejak 2009," ujarnya.
Ia menghimbau agar seluruh siswa mencontoh keberhasilan Dean Fanggohans, dan Pemprov Riau akan terus mendukung kemajuan siswa berprestasi.
"Lebih baik anak-anak belajar dengan tekun. Jauhi narkoba, apalagi seks bebas dan kebut-kebutan di jalanan karena itu tidak ada gunanya," pesan gubernur.
Sementara itu, Dean Fanggohans mengatakan kunci keberhasilan dirinya bisa menang adalah persiapan yang maksimal dan disiplin dalam belajar. "Persiapan dengan belajar sendiri dan belajar di kelas harus disiplin," katanya.
Selain itu, lelaki berusia 17 tahun ini juga mengatakan semangat pantang menyerah juga menjadi modal untuk memotivasi diri.
"Saya pernah gagal tahun 2013 tidak lolos seleksi untuk olimpiade internasional di India. Tapi kalau saya menyerah saat itu, saya tidak akan juara sekarang," katanya.
Ia mengatakan, target ke depannya adalah untuk terus berprestasi sehingga menorehkan tradisi medali emas untuk Indonesia di ajang sains internasional.
Selain itu, ia juga bercita-cita untuk menekuni bidang kimia hingga perguruan tinggi dan meraih cita-citanya.
"Cita-cita saya mau jadi pengusaha, membuat pabrik kaitannya dengan kimia," kata putra sulung dari pasangan Joni dan Sumanti ini.
Sementara itu, Dean Fanggohans mengatakan kunci keberhasilan dirinya bisa menang adalah persiapan yang maksimal dan disiplin dalam belajar. "Persiapan dengan belajar sendiri dan belajar di kelas harus disiplin," katanya.
Selain itu, lelaki berusia 17 tahun ini juga mengatakan semangat pantang menyerah juga menjadi modal untuk memotivasi diri.
"Saya pernah gagal tahun 2013 tidak lolos seleksi untuk olimpiade internasional di India. Tapi kalau saya menyerah saat itu, saya tidak akan juara sekarang," katanya.
Ia mengatakan, target ke depannya adalah untuk terus berprestasi sehingga menorehkan tradisi medali emas untuk Indonesia di ajang sains internasional.
Selain itu, ia juga bercita-cita untuk menekuni bidang kimia hingga perguruan tinggi dan meraih cita-citanya.
"Cita-cita saya mau jadi pengusaha, membuat pabrik kaitannya dengan kimia," kata putra sulung dari pasangan Joni dan Sumanti ini.
Pewarta: FB Anggoro
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017